DEMOKRASI.CO.ID - Ustaz Muhamad Zaid Maulana (36) ditusuk saat menyampaikan ceramah Maulid Nabi Muhammad SAW di Aceh Tenggara. Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menyerahkan tiket umrah untuk Zaid sebagai bentuk keprihatinan.
"Pak Ketum menyampaikan rasa prihatin yang sebesar-besarnya, baik atas nama pribadi dan Partai Golkar atas kejadian yang menimpa ustad Zaid," kata Anggota DPR asal Aceh, M Salim Fakhry dalam keterangan tertulis, Senin (2/11/2020).
Salim menyampaikan langsung hadiah umrah tersebut ke ustaz Zaid di Aceh Tenggara. Selain umrah, Airlangga juga menitip biaya pengobatan untuk Zaid. Penyerahan tersebut dihadiri Ketua DPRK Aceh Tenggara, Denny Febrian Roza dan seluruh Penggurus DPD II Partai Golkar Aceh Tenggara.
"Pak Ketum berharap agar ustad Zaid tetap tabah dalam menghadapi cobaan ini dan tetap semangat dalam menyiarkan Syiar Islam di Bumi Aceh Tenggara," jelas Salim.
Ustaz Zaid berterima kasih atas bantuan tersebut. Namun dia mengaku bakal menyerahkan hadiah umrah tersebut untuk orang tuanya.
"Saya mohon izin akan menyerahkan keberangkatan umrah ini kepada ibu kandung saya sebagai pengabdian seorang anak kepada orang tuanya," jelas Zaid.
Seperti diketahui, ustaz Zaid ditusuk saat memberikan ceramah peringatan Maulid Nabi di Masjid di Desa Kandang Mbelang Mandiri, Kecamatan Lawe Bulan, Aceh Tenggara. Pelaku menusuk korban dengan pisau.
Insiden itu terjadi pada Kamis (29/10) malam sekitar pukul 21.30 WIB. Akibatnya, korban mengalami luka sayat di telapak tangan kiri serta luka gores di leher.
Kapolres Aceh Tenggara AKBP Wanito Eko Sulistyo menyebut, MA merupakan mantan anggota polisi yang dipecat pada tahun 2017 karena desersi. MA sebelumnya bertugas di Polres Aceh Tenggara.
"Dipecat karena tidak masuk tugas," jelas Wanito saat dikonfirmasi detikcom, Jumat (30/10).