DEMOKRASI.CO.ID - Menanggapi saran dari sejumlah kalangan agar ikut berperan menurunkan tensi kegaduhan semenjak Habib Rizieq Shihab kembali ke Jakarta, Wakil Presiden Maruf Amin memberikan sinyal positif.
Maruf Amin melalui juru bicaranya, Masduki Baidlowi, menyatakan "welcome" jika Habib Rizieq ingin bertemu dan berdialog untuk kebaikan bangsa.
Sikap terbuka dari Maruf Amin memunculkan pro dan kontra. Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon yang beberapa waktu lalu mengunjungi Habib Rizieq di Petamburan, Jakarta Pusat, setuju dan dia menilai Maruf Amin bakal bisa meredakan kegaduhan.
"Wapres KH Maruf Amin kelihatannya bisa berperan meredakan kegaduhan yang tak perlu dan tak produktif. Mudah-mudahan Pak Kyai diberi kesehatan lahir batin," kata Fadli Zon.
Akan tetapi politikus PDI Perjuangan TB Hasanuddin keberatan dengan wacana pertemuan tersebut untuk sekarang.
Menyetujui saran untuk bertemu dengan Habib Rizieq, walaupun baru dilontarkan juru bicara wakil presiden, kata Hasanuddin, "baiknya ditunda. Wapres Maruf Amin tidak perlu menemui Rizieq dulu karena kurang tepat situasinya."
Melalui pernyataan tertulis, Hasanuddin yang duduk di Komisi I DPR menyatakan, masalah Habib Rizieq dan FPI untuk sekarang sebaiknya ditangani pihak berwajib.
"Lagian apa yang akan dibahas, kalau islah, islah soal apa? Kalau mau rekonsiliasi, rekonsiliasi soal apa?" kata Hasanuddin.
Lagipula, menurut Hasanuddin, Habib Rizieq juga belum tentu bersedia bertemu Maruf Amin.
Kemarin, Masduki Baidlowi mengatakan, "Jadi wapres saya kira terhadap gagasan pertemuan, ya, wapres tidak masalah ketemu Habib Rizieq. Wapres welcome ya tidak masalah."
"Sehingga saya kira pertemuan antara wapres dan Habib Rizieq kalau gagasan bisa terjadi ya bagus-bagus saja dan wapres tidak menolak."
Terhadap kemungkinan pertemuan itu nanti akan memunculkan berbagai persepsi di tengah masyarakat, tidak terlalu dikhawatirkan karena tidak bisa dihindari.
"Sekali lagi, sepanjang itu membawa kebaikan bagi bangsa dan negara, wapres sebagai ulama dan orang nomor dua pasti akan melakukan."
Menyangkut dugaan pelanggaran protokol kesehatan yang sekarang sedang diusut polisi, Masduki menegaskan, "kita harus menegakkan protokol Covid-19. Karena ketaatan kita adalah kunci agar kita bisa bangkit dan keluar dari krisis. Kalau tidak bisa keluar dari krisis kesehatan, kita tidak bisa keluar dari krisis ekonomi."
Saran agar Maruf Amin dan Habib Rizieq -- yang sama-sama berlatar belakang ulama -- bertemu dan membicarakan kebaikan untuk bangsa disampaikan oleh sejumlah kalangan di tengah sorotan tajam terhadap kegiatan Habib Rizieq usai kembali ke Indonesia.