DEMOKRASI.CO.ID - Beredar video penangkapan pelaku begal anggota TNI AL bernama Kolonel Pangestu Widiatmoko. Dalam video viral yang unggah akun Twitter @Miduk17 pelaku diikat di dalam sebuah ruangan sembari dicambuk- cambuk oleh salah satu anggota TNI.
Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Heru Novianto menegaskan video yang viral itu bukanlah video penangkapan pelaku begal anggota TNI saat bersepeda di kawasan Medan Merdeka Barat.
“Tidak benar itu (bukan pelaku begal TNI),” kata Kombes Pol Heru saat dihubungi, Jumat (30/10/2020).
Belum diketahui asal muasal video tersebut, namun dalam unggahan akun Twitter @Miduk17 ia menuliskan caption seakan dalam video itu memang benar bahwa pelaku merupakan pembegal anggota TNI.
Dalam video berdurasi 2 menit 3 detik tangan terduga pelaku diikat sembari dipukuli oleh oknum anggota Marinir.
“Ampun ndan, ampun ndan,” ujar pria dalam video tersebut.
Diketahui, Kolonel Pengestu menjadi korban begal di sekitaran Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, dekat dengan Gedung Kementerian Pertahanan (Kemhan). Kejadian terjadi pada pagi ini, Senin (26/10/2020) sekira pukul 06.45 WIB.
Pelaku menggunakan sepeda berusaha mengambil tas Kolonel Pangestu. Di dalam tas, berisi gawai milik Kolonel Pangestu.
Kolonel Pangestu yang menyadari dirinya akan menjadi korban percobaan pencurian, maka tidak tinggal diam dengan berusaha mempertahankan tas yang dipegangnya.
Akibat kehilangan keseimbangan, Kolonel Pangestu terjatuh dari sepeda gowes yang menyebabkan luka robek di pelipis kiri, dan memar di bagian kepala belakang. Melihat korban terjatuh, para begal itu langsung tancap gas melarikan diri.
Polda Metro Jaya langsung membentuk tim khusus untuk memburu pelaku begal terhadap anggota TNI AL
Tim khusus itu nantinya akan menyelidiki terduga pelaku begal tersebut, apakah terduga pelaku itu merupakan satu komplotan begal pesepeda yang akhir-akhir ini marak terjadi.