DEMOKRASI.CO.ID - Wakil Sekretaris Jenderal MUI, Ustaz Tengku Zulkarnain turut geram dengan penusukan seorang ustaz kembali terjadi saat ceramah.
Peristiwa yang terjadi di Masjid Al Husna, Desa Kandang Mbelang Mandiri, Kecamatan Lawe Bulan, Kabupaten Aceh Tenggara itu ternyata pelakunya seorang pecatan polisi.
“Seorang ustadz sedang ceramah Maulid ditikam oleh pecatan polisi di Aceh. Gejala apa…?,” sindir Ustaz Tengku di tweetnya, Sabtu (31/10/2020).
Dai yang kerap mengkritisi pemerintah ini lantas mepertanyakan penanganan kasus penyerangan tersebut. Pasalnya akhir-akhir ini seorang ulama dan TNI menjadi bulan-bulanan penyerangan.
Karena itu, pihak kepolisian harus tegas mengusut tuntas kasus tersebut.
“Anggota TNI dikeroyok delapan orang kaya pengendarai Motor Gede. Sudah ditahan Polisi di Bukit Tinggi. Minta maaf di atas Materai 6000. Ustadz dan TNI dianiaya…?
Usut tuntas.. !,” sindirnya.
Sebelumnya, Ustaz Muhamad Zaid Maulana (36) ditusuk saat sedang menyampaikan ceramah peringatan Maulid Nabi di Desa Kandang Mbelang Mandiri, Kecamatan Lawe Bulan, Aceh Tenggara, Aceh pada Kamis (29/10) sekitar pukul 21.30 WIB.
Akibat peristiwa ini, Korban mengalami luka gores di leher dan luka sayat di jari kelingking sebelah kiri.
Usut punya usut ternyata pelaku seorang mantan anggota polisi di Aceh Tenggara berinisial MA (37).
Kapolres Aceh Tenggara AKBP Wanito Eko Sulistiyo membenarkan bahwa pelaku mantan anggota Polri yang kesehariannya kini bekerja sebagai buruh tani. Ia dipecat dari polisi pada tahun 2017 karena sering tidak masuk dinas.
“Tahun 2017 (dipecat) karena tidak masuk dinas,” kata Eko, Jumat (30/10).
Kini pelaku masih ditahan di Polres Aceh Tenggara untuk dilakukan penyelidikan termasuk motif pelaku melakukan penusukan.
