logo
×

Kamis, 08 Oktober 2020

Setpres Bantah Jokowi Kunker untuk Hindari Demo Tolak UU Ciptaker di Istana

Setpres Bantah Jokowi Kunker untuk Hindari Demo Tolak UU Ciptaker di Istana

 


DEMOKRASI.CO.ID - Rencananya, hari demo minta Undang-Undang Cipta Kerja dibatalkan kembali digelar, salah satunya di Istana Merdeka, Jakarta. BEM Seluruh Indonesia menyatakan sedikitnya 5.000 mahasiswa bakal turun ke jalan menggelar aksi di Istana. Namun, Presiden Joko Widodo (Jokowi) diketahui hari ini melakukan kunjungan kerja.

Kepala Deputi Bidang Protokol, Pers dan Media Setpres Bey Machmudin mengatakan hari ini Jokowi akan melakukan kunjungan kerja ke Kalimantan Tengah. Dia membantah kalau kunjungan kerja itu dadakan untuk menghindari demo.

“Hari ini dijadwalkan melaksanakan kunjungan kerja ke Kalimantan Tengah untuk mengecek lahan proyek lumbung pangan nasional alias food estate. Tidak (menghindar), agenda Presiden untuk mengunjungi food estate sudah dijadwalkan jauh-jauh hari. Jadi sama sekali tidak ada kaitan dengan aksi,” kata Bey Machmudin saat dikonfirmasi, Kamis (8/10).

Bey merinci, jadwal Jokowi ke Kalimantan Tengah tidaklah mendadak. Sebab, sejak Rabu sore, Jokowi sudah bertolak ke Yogya dan melanjutkan perjalanan via darat ke Solo.

“Malam harinya dari Solo, Presiden kembali ke Yogya untuk menginap di Istana Kepresidenan Gedung Agung bersama rombongan,” jelas Bey.

Mahasiswa akan Turun

Gelombang aksi penolakan Undang-Undang Omnibus Law Cipta Kerja (Ciptaker) terus berlanjut. Hari ini ribuan mahasiswa akan menggelar aksi demonstrasi di Istana Merdeka hari ini, mendesak Presiden Joko Widodo memgeluarkan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang Undang (Perppu).

“Dari Kami BEM SI Aksi Nasional nanti diperkiraan kurang lebih 5.000 mahasiswa di berbagai daerah. Terpusat di Istana Merdeka,” kata Koordinator Media Aliansi BEM SI Andi Khiyarullah saat dihubungi, Kamis (8/10).

Ia menjelaskan alasan aksi digelar di depan Istana bertujuan untuk mendesak Presiden Jokowi mengeluarkan Perppu, guna membatalkan undang undang Omnibus Law Ciptaker.

“Karena memang bertujuan mendesak Presiden untuk mengeluarkan Perppu,” jelasnya.

Lebih lanjut, Andi mengatakan rencana aksi kali ini sudah dikonsolidasikan dengan seluruh anggota BEM Seluruh Indonesia sejak 5 Oktober dan telah sepakat menggelar aksi unjuk rasa secara serentak.

“Konsolidasi ini berlangsung sejak 5 Oktober dengan dihadiri oleh sejumlah perwakilan beberapa wilayah, mulai Sumbagut, Sumbagsel, Jabar, Jateng-DIY, BSJB, Jatim, Kaltimsel, Kaltim, Kaltengbar, Balinusra,” ujarnya.

Artikel Asli

Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: