DEMOKRASI.CO.ID - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta bereaksi atas pernyataan Menko Polhukam, Mahfud MD yang menyebut penyebaran Covid-19 tak akan dipengaruhi oleh daerah penyelengara pilkada.
Dalam pernyataannya, Mahfud sempat menyinggung Jakarta yang tak menyelenggarakan pilkada namun selalu menempati peringkat pertama penyebaran virus corona.
Pernyataan tersebut pun disayangkan Ketua Komisi B DPRD DKI Jakarta, Abdul Aziz. Ia menilai, publik saat ini sudah cerdas menilai kebijakan yang selama ini diterapkan pemerintah.
“Saya kira masyarakat sekarang sudah cukup cerdas membedakan kebijakan mana yang mengedepankan kepentingan politik dan kebijakan mana yang mengedepankan keselamatan jiwa,” ungkap Azis saat dihubungi Kantor Berita Politik RMOLJakarta, Jumat (2/10).
Bernada sindiran, politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu mengajak semua pihak untuk mendoakan tokoh-tokoh yang mengedepankan kepentingan politik bisa kembali memikirkan keselamatan jiwa.
“Dan masyarakat harus mencatat pejabat-pejabat dan politisi-politisi mana yang tidak peduli keselamatan jiwa tersebut untuk tidak dipilih lagi,” pungkasnya.