DEMOKRASI.CO.ID - Gerakan mahasiswa yang tergabung dalam BEM SI serta buruh, mengisyaratkan kalau isu pengesahan UU Cipta Kerja menjadi kepentingan bersama.
Tokoh Nasional yang juga aktivis 77/78 Rizal Ramli cukup salut, dengan gerakan mahasiswa yang menyebar ke beberapa wilayah di Indonesia. Bahkan, Ia sempat pesimis kalau mahasiswa sekarang dininabobokan dengan games atau hedon.
"Beberapa bulan yang lalu, ketika ketemu puluhan Ketua BEM, saya underestimate mereka anak mommy, doyan main games, tidak tertarik pada masalah rakyat. Setelah diskusi, saya berubah respek. Mereka tidak tertarik kalau itu issunya partisan," ujar RR sapaan akrab Rizal Ramli saat berbincang dengan media, Rabu (7/10/2020).
Menurut RR, begitu tertarik dengan persoalan rakyat, mereka sampai download dari Google soal masalah KPK, omnibus law.
"Mereka cepat belajar dan paham. Zaman saya mahasiswa mesti tanya profesor-profesor pintar dulu, baru PD atau percaya.diri,: tambahnya.
Mereka terlatih cepat organizing, biasa main games, bagi tugas dan point-point. Tidak aneh mereka bisa organize di 40-50 kota dengan cepat.
"Kemewahan untuk mahasiswa sebelum 1998, ketika belum ada smartphones. Kami bangga dengan mereka, anak muda bangsa, Indonesia masih punya harapan," pungkasnya.(fir)