DEMOKRASI.CO.ID - Sejumlah ormas Islam berencana melakukan aksi unjuk rasa di depan Gedung Kedutaan Besar (Kedubes) Prancis, Menteng, Jakarta Pusat pada 2 November nanti.
Mereka melakukan aksi sebagai respons atas pernyataan kontroversial Presiden Prancis Emmanuel Macron yang mendukung penistaan terhadap Nabi Muhammad SAW.
Wakil Sekjen Persaudaraan Alumni (PA) 212 Novel Bamukmin mengatakan, aksi ini telah dilaporkan ke Polda Metro Jaya sebagai bentuk pemberitahuan. “Pemberitahuan sudah dikirim ke polisi,” ujar Novel kepada wartawan, Jumat (30/10) malam.
Menurut dia, akan ada ratusan ribu massa yang ikut dalam aksi tersebut. “Insyaallah bisa sampai ratusan ribu (massa),” tambah Novel.
Novel menyebut massa itu berasal dari berbagai wilayah. Namun, mayoritas berasal dari Jabodetabek, Jawa Barat, dan Banten.
“Ya seperti biasa, sebagian besar dari sekitaran Jakarta, Jabar, hingga Banten,” imbuh Novel.
Lanjut Novel menuturkan, dalam aksi dengan tajuk Aksi Bela Nabi itu, akan diisi dengan pembacaan kitab Maulid Nabi Muhammad SAW.
“Kami mengecam dan mengutuk keras Presiden Prancis yang mempropagandakan kebenciannya kepada Islam dan melindungi penista nabi,” tegas Novel.
Diketahui, aparat kepolisian sudah melakukan penjagaan ketat terhadap Kedubes Prancis mulai Jumat sampai dengan 2 November. Hal ini dilakukan setelah ada pemberitahuan aksi demo dari berbagai ormas Islam pada 2 November.