DEMOKRASI.CO.ID - Politisi Fahri Hamzah mengkritik tudingan pemerintah terkait gerakan KAMI dianggap menganggu stabilitas politik di Indonesia.
Menurut Fahri, sikap Staf Kepresidenan Moeldoko yang menganggap gerakan KAMI dipelopori Gatot Nurmantyo sangat otoriter. Hal itu diungkapkan Fahri lewat akun resmi twitternya @fahrihamzah seperti dilansir di Jakarta, Jumat (2/10/2020).
‘Gampang banget orang dituduh mengganggu stabilitas politik. Pemerintah sipil tapi kosa katanya militer…militer zaman baheula,” tulisnya.
Seperti diketahui, Kepala Staf Kepresidenan Jenderal (purn) TNI Moeldoko menegaskan bahwa negara menjamin kebebasan berpendapat tiap individu atau kelompok. Hanya saja, mantan Panglima TNI ini menegaskan jika juniornya, Gatot Nurmantyo Cs, sudah mengganggu stabilitas politik, maka ada tindakan juga yang harus ditempuh.
“Tapi jangan coba-coba mengganggu stabilitas politik. Kalau bentuknya sudah mengganggu stabilitas politik, semua ada risikonya. Negara punya kalkulasi dalam menempatkan demokrasi dan stabilitas,” ujar dia.
