DEMOKRASI.CO.ID - Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) bakal digelar di Pekanbaru, Riau. Panitia meminta acara mereka tak diganggu.
Sekretaris KAMI Riau, Azmi RF, awalnya menjelaskan soal deklarasi yang harusnya digelar pada Jumat (2/10/2020). Namun karena Gatot Nurmantyo tak bisa hadir, acara ditunda.
“Rencana awal akan dilaksanakan deklarasi pada 2 Oktober ini, namun ditunda. Karena di saat itu Pak Gatot nggak bisa. Jadi, rencananya akan dilaksanakan pada 9 Oktober, Insyaallah. Itu opsi, kalau tidak bisa akan diundur satu minggu lagi, pada tanggal 16 (Oktober),” kata Azmi, Kamis (1/10/2020).
Azmi menyebut deklarasi akan digelar di Pekanbaru. Namun, dia belum menjelaskan pasti di mana lokasinya.
Dia berharap semua pihak bersikap dewasa terkait deklarasi KAMI di Riau. Azmi menilai adalah wajar jika ada pihak yang ingin menjadi oposisi alias tidak mendukung pemerintah.
“Kita harapkan, semua pihak dewasa saja. Karena di saat satu pihak berkuasa yang lain beroposisi. Pihak penguasa sekarang ini kan sangat pandai berargumentasi, kemudian beroposisi memainkan perannyalah dan konstitusi membenarkan itu,” kata Azmi.
Azmi menilai tak perlu ada aksi tandingan untuk mengganggu kegiatan KAMI. Dia menyebut KAMI akan menghadapi gangguan tersebut.
“Jadi, tak perlu membuat aksi-aksi tandingan yang merusak iklim demokrasi yang ada di republik ini. Harapan itu, jangan ganggulah. Kalau memang diganggu ya kita hadapi,” kata Azmi.
“Kalau nanti bila KAMI yang berkuasa, ya silakan beroposisi. Jadi, semuanya berjalan sesuai dengan koridor demokrasi dan konstitusi. Ini haknya dengar pendapat ini dijamin oleh undang-undang, tidak boleh dinafikan,” sambungnya.