DEMOKRASI.CO.ID - Sistem pembelajaran daring yang diterapkan di masa pandemi Covid-19 diharapkan dapat memudahkan masyarakat, khususnya anak-anak agar tetap mendapatkan pendidikan yang baik.
Demikian yang disampaikan Ketua Umum Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI), Seto Mulyadi atau Kak Seto saat menjadi narasumber dalam diskusi virtual bertajuk Mengajak Anak-Anak Bergembira saat Pandemi yang disiarkan Channel YouTube BNPB, Minggu (4/10).
“Pokoknya daring jangan jadi darting (darah tinggi),” ujar Kak Seto.
Kak Seto menerangkan, selama ini banyak orang tua yang mengeluhkan sistem Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ), karena kurikulum pembelajaran yang dinilai dipaksakan.
Kak Seto pun mengajak para orang tua untuk berkomunikasi dengan pihak sekolah, melalui komite sekolah untuk menyelesaikan persoalan PJJ tersebut.
“Ini belajar di rumah berbeda sama di kelas. Kami sudah minta kurikulum, kurikulum darurat saja atau kurikulum adaptif,” jelas dia.
Menurut pemerhati anak itu, orang tua sebaiknya memberikan pembelajaran dengan cara berdiskusi kepada anak, dengan tak melulu menatap layar handphone atau laptop di rumah.
“Pendekatan psikologis harus dilakukan baik itu secara individual yang disesuaikan dengan bakat anak. Mungkin dengan bernyanyi bagi anak yang hobi bernyanyi,” tandasnya.