DEMOKRASI.CO.ID - Turki diguncang gempa tektonik dengan magnitudo 7,1 Pukul 18.51.26 WIB, pada Jumat (30/10/2020).
Reuters melaporkan, getaran gempa tersebut juga bisa dirasakan di sejumlah pulau Yunani dan Bulgaria dan Makedonia Utara
Disebutkan, gempa tersebut bahkan juga memicu gelombang tsunami di Turki dan Yunani.
Sementara di timur laut Aegean, Pulau Samos, gempa merusak bangunan di wilayah tersebut.
Sampai berita ini diturunkan, jumlah korban tercatat enam orang meninggal dunia dan 202 orang lainnya teluka.
Dimungkinkan, jumlah korban akan terus bertambah lantaran upaya penyelamatan dan evakuasi masih terus dilakukan.
Daerah yang paling terdampak dilaporkan terjadi di Kota Izmir yang merupakan kota terbesar ketiga dengan jumlah penduduk 4,5 juta jiwa.
Selain bangunan yang tuntuh di berbagai sudut kota, genangan gelombang air laut juga memenuhi jalanan kota tersebut.
Suasana pun sangat mencekam di mana orang-orang panik dan berlarian menyelamatkan diri.
“Kami tidak pernah mengalami hal seperti ini,” kata Wakil Wali Kota Izmir, George Dionysiou kepada Reuters.
Melalui akun Twitter pribadinya, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan memastikan akan berupaya sekuat tenaga menyelamatkan warga terdampak gempa di Izmir.
“Dengan segala sarana negara kami, kami mendukung warga negara kami yang terkena dampak gempa,” tulis Erdogan.
“Kami mengambil tindakan untuk memulai pekerjaan yang diperlukan di wilayah ini dengan semua lembaga dan menteri terkait,” sambungnya.
Untuk diketahui, Turki dan Yunani sama-sama terletak di salah satu zona gempa paling aktif di dunia.
Pada tahun 1999, gempa bumi berkekuatan mangintudo 7,4 melanda barat laut Turki.
Gempa dahsyat itu tercatat menewaskan lebih dari 17 ribu warga. 1.000 orang di antaranya di Istanbul.
Pada 2011, gempa mengguncang provinsi tenggara Van dan menelan korban jiwa lebih dari 600 orang.
Terakhir, gempa juga mengguncang di Pulau Kos, dekat Pulau Samos pada Juli 2017 lalu.