DEMOKRASI.CO.ID - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meminta buruh di Jawa Tengah agar tidak menggelar aksi mogok nasional yang menyebabkan kerumunan.
Ganjar Pranowo menyarankan agar para buruh menyampaikan langsung aspirasi kepada pihak dan lembaga yang berwenang.
Menurutnya, di masa pandemi Covid-19, penyampaian aspirasi harus mengedepankan protokol kesehatan.
“Saran saya, sebaiknya tidak mogok dan menggelar aksi demonstrasi yang mengakibatkan kerumunan. Sampaikan aspirasinya pada lembaga yang berwenang, menurut saya itu lebih baik,” kata Ganjar Pranowo, di Semarang, Senin (5/10) seperti diberitakan Kantor Berita RMOLJateng.
Menurut informasi saat rapat evaluasi penanganan Covid-19, lanjut Ganjar, Kapolda Jateng memutuskan tidak memberikan izin kerumunan.
Dia meminta agar para buruh di Jawa Tengah, mau mematuhi hal tersebut.
Sekadar diketahui, sejumlah serikat pekerja di Indonesia siap menggelar aksi mogok nasional pada 6-8 Oktober mendatang.
Aksi mogok nasional yang dilakukan untuk menolak beberapa point dari RUU Omnibus Law dan RUU Cipta Kerja itu akan dilakukan dengan cara menggelar aksi demonstrasi besar-besaran di sejumlah wilayah di Indonesia.