DEMOKRASI.CO.ID - Ada beberapa upaya yang ingin melemahkan fakta keterlibatan PKI dalam pemberontakan Gerakan 30 September 1965. Salah satunya, dengan menimpakan kesalahan kepada angkatan darat.
Namun, hal ini dibantah oleh sejarawan dan sejumlah tokoh masyarakat. Karena bukti-bukti sejarah secara jelas menunjukkan upaya PKI yang ingin merongrong Pancasila dan NKRI.
Salah satu bukti itu dibeber oleh politisi Partai Gerindra melalui akun YouTube nya, Fadli Zon Official, Rabu (30/9).
“Tadi malam saya hadir di ILC tentang apakah ideologi PKI masih ada dan setelah paparan saya, cukup banyak di media sosial yang menanyakan tentang sejumlah dokumen maupun buku-buku yang mendukung statement saya, pernyataan saya bahwa memang PKI melakukan kudeta tahun ’48 dan tahun ’65,” kata Fadli memaparkan dalam videonya.
Mantan Wakil Ketua DPR ini kemudian menunjukkan koran asli surat kabar asli “HARIAN RAKJAT” milik PKI. Koran tersebut ditunjukkan Fadli dalam channel YouTubenya dan dibacakan Fadli terbit pada tanggal 2 oktober 1965.
“Ini lah yang saya tunjukkan semalam fotokopinya, ini Harian Rakyat aslinya. Di sini bisa kita lihat yang saya sampaikan semalam, ada editorial, kemudian ini kartun-kartunnya dan juga tentang susunan dewan revolusi dan ini terbit pada hari Sabtu tanggal 2 Oktober tahun ’65,” kata Fadli.
Menurut Fadli, itu adalah bukti otentik yang menyatakan bahwa dalang Gestapu adalah PKI.
“Ini adalah satu bukti yang menyatakan bahwa PKI adalah dalang dari G30S PKI karena di sini juga dimuat susunan dewan Revolusi Indonesia,” ujarnya.
Ditambahkannya, dalam koran itu disebutkan pula sejumlah nama yang dicatut diumumkan oleh Letkol Untung keputusan nomor 1 atau dekrit pertama tentang dewan Revolusi Indonesia.
“Mereka juga membentuk dewan revolusi daerah sampai tingkat bawah kemudian penurunan dan kenaikan pangkat semua Jenderal diturunkan pangkatnya hanya menjadi Letnan Kolonel kemudian yang ikut serta di dalam penculikan dan pembunuhan para Jenderal pangkatnya dinaikkan,” jelas Ketua Badan Kerja Sama Antar-Parlemen ini.
Dijelaskannya, koran ini merupakan salah satu bukti yang sangat jelas bahwa PKI berada di balik gerakan 30 September atau Gestapu. PKI merongrong Pancasila dan melenyapkan para jenderal yang dinilai jadi penghalangnya.
“Jadi ini jelas sekali bahwa Harian Rakyat koran resmi PKI menyatakan mendukung G30S dan memang mereka sebetulnya dibelakangnya,” tegas Fadli.