logo
×

Sabtu, 03 Oktober 2020

Fadli Zon Skakmat PKI, Bukti dan Faktanya Ngeri!

Fadli Zon Skakmat PKI, Bukti dan Faktanya Ngeri!

 


DEMOKRASI.CO.ID - Saling klaim tentang sejarah kebiadaban Partai Komunis Indonesia (PKI) saat ini memang santer di masyarakat. Namun, kebenaran hanya akan dipercaya jika ada jejak data dan fakta yang valid.

Apalagi, saat ini banyak pihak yang berusaha menyanggah peran sentral kebiadaban PKI, bahkan berani mengatakan PKI berideologi Pancasila.

Tanpa banyak bicara, untuk meluruskan kebenaran sejarah. Mantan Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon membeberkan isi koran Harian Rakjat milik PKI yang terbit pada Sabtu, 2 Oktober 1965, usai tragedi G30S/PKI terjadi.

Penampakan dokumen bersejarah yang sudah mulai usang dimakan waktu itu menjadi saksi bisu selama puluhan tahun itu, ternyata masih tersimpan sangat rapi oleh Fadli Zon.

Dalam koran itu tampak jelas susunan dewan revolusi dan gambaran situasi selang dua hari pasca penculikan dan pembunuhan para jenderal pada 30 September 1965, lengkap dengan editorial dan ilustrasi antik kartunnya.

Surat kabar itu juga tak luput menerangkan ajaran komunisme yang dijunjung tinggi oleh PKI. Yakni Marxisme yang mencakup materialisme dialektis dan materialisme historis sebagai dasar teori komunisme modern yang diterapkan dalam kehidupan sosial.

Fadli sebagai sejarawan mengutip isi saksi bisu tersebut.

“Marxisme yang mutlak diajarkan di Aktivis Aliansi Anti Komunis (AAK), Kemudian ‘Empat orang yang diajukan rakyat memang setan-setan kota’, dan “Situasi ibu kota Pertiwi dalam keadaan hamil tua,” kata Sanusi, dan seterusnya,” ungkap Fadli Zon dalam Channel YouTube Fadli Zon Official.

Surat kabar itu juga memaparkan bukti PKI sebagai dalang pembantaian G30S yang berisikan kematian para Jenderal Angkatan Darat yang dianggap sebagai bentuk perjuangan PKI.

“Ini adalah suatu bukti yang menyatakan bahwa PKI adalah dalang dari G30S PKI. Karena di sini juga dimuat susunan dewan revolusi Indonesia, ada sejumlah nama yang dicatat ya. Diumumkan oleh Untung, keputusan nomor satu atau dekrit pertama, tentang Dewan Revolusi Indonesia,” ungkap Fadli.

Bahkan lebih ngerinya, dalam koran tersebut juga diberitakan soal hadiah kenaikan pangkat, bagi yang terlibat dalam penculikan dan pembunuhan para jenderal kala itu.

“Mereka juga membentuk Dewan Revolusi Daerah, sampai tingkat bawah. Kemudian penurunan dan kenaikan pangkat. Semua jenderal diturunkan pangkatnya hanya menjadi Letnan Kolonel. Kemudian yang ikut serta di dalam penculikan dan pembunuhan para jenderal, pangkatnya dinaikkan. Jadi ini jelas sekali bahwa Harian Rakjat koran resmi, PKI mendukung G30S dan mereka yang ada di belakangnya,” jelas Fadli.

Sementara, yak tak kalah mengerikannya adanya karikatur koran Harian Rakjat yang memuji aksi Letkol Untung dan G30S/PKI.

Di mana dalam caption karikatur tersebut tertulis: Letkol Untung Komandan Batalion “Tjakrabirawa” menjelamatkan Presiden dan RI dari kup Dewan Djendral.

Artikel Asli

Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: