logo
×

Kamis, 01 Oktober 2020

Bermodal Akun Follower 63 ribu, Yusuf Dumdum Kritik Karni Ilyas: Masa tiap tahun cuma bahas soal ‘HANTU PKI’

Bermodal Akun Follower 63 ribu, Yusuf Dumdum Kritik Karni Ilyas: Masa tiap tahun cuma bahas soal ‘HANTU PKI’



DEMOKRASI.CO.ID - Simpatisan Jokowi, Yusuf Dumdum mencolek pembawa acara Indonesia Lawyers Club (ILC), Karni Ilyas melalui akun Twitternya @yusuf_dumdum.

Bermodal akun berpengikut 63 ribu itu, Yusuf melayangkan protesnya kepada Karni Ilyas perihal isi diskusi acara yang tayang di tvOne tersebut.

“Yth: Datuk Karni, (maaf gak bisa tag sudah diblok),” cuit Yusuf memulai protesnya, Selasa (29/09/2020).

“Kapan Anda bahas soal Lapindo dan utang Bakrie ratusan Miliar kepada pemerintah yang belum dilunasi?” sambungnya.

Yusuf juga melempar pertanyaan pedas kepada Karni soal keterlibatan Bakrie Group dalam kasus Jiwasraya yang merugikan negara.

Ia pun turut mengaku bosan dan menyayangkan sikap Karni Ilyas yang hanya membahas isu yang itu-itu saja.

“Masa tiap tahun cuma bahas soal ‘HANTU PKI’,” kata Yusuf lagi.



Kicauan Yusuf tersebut adalah sanggahannya terhadap cuitan Karni Ilyas yang mengabarkan kepada publik tema diskusi di ILC.

“Dear pecinta ILC: diskusi kita Selasa, pukul 20.00 WIB, berjudul “Ideologi PKI masih hidup?” Selamat menyaksikan,” kicau Karni Ilyas, Senin (28/09/2020).

Atas kegerlisahannya itu, Yusuf di utas selanjutnya mencatut sebuah artikel pemberitaan tentang skandal Bakrie Group.

“Sementara itu, ada info terhangat seperti ini yang jauh dari pemberitaan. Banyak karyawan yang mengaku belum digaji. Ada yang mengaku hingga 6 bulan belum terima gaji, tapi keluarga Bakrie tetap memperlihatkan kehedonannya. Saat ditanya, malah bungkam,” sambung Yusuf lagi.

Kritikan simpatisan Jokowi kepada Karni Ilyas itu pun langsung ditanggapi oleh warganet salah satunya pemilik akun @SayidRi***

“Rasanya ga mungkin dibahas sih. Wajar aja. Masa buka aib rumah tangga di khalayak ramai. Mending bahas aib orang supaya aib sendiri ga keliatan,” katanya.

“Pintar dikit lah, mungkin orang dalam nyuruh buka aibnya sendri, kalau ingin tahu suruh aja chanel lain kayak metro tv. Suruh tu bahas masalah lapindo,” timpal warganet lainnya @Afandi****

Artikel Asli

Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: