DEMOKRASI.CO.ID - Kebakaran yang dialami Gedung Kejaksaan Agung beberapa waktu lalu dianggap sejumlah pihak bukan sebagai sebuah kasus kebakaran biasa.
Untuk itu, anggota Komisi III DPR RI, Arteria Dahlan, mengingatkan Kapolri Jenderal Idham Azis agar hati-hati dalam menangani kasus kebakaran Gedung Utama Kejaksaan Agung.
“Hati-hati pak, ini sensitif,” kata Arteria dalam Rapat Kerja Komisi III dengan Polri secara virtual, Rabu (30/9).
Hasil penyelidikan tim gabungan Bareskrim Polri menyimpulkan kebakaran Gedung Utama Korps Adhiyaksa bukan karena arus pendek listrik melainkan open flame (api terbuka). Sehinga diduga terdapat unsur dugaan pidana.
“Saya mohon betul Polri berhati-hati bersikap dan ber-statement. Ini tidak terbakar tapi dibakar, siapa pembakarnya Pak? Makanya saya minta ketua tim (investigasi kebakaran) hati-hati betul,” ujar Arteria.
Politikus PDI Perjuangan itu juga khawatir penanganan perkara kebakaran hebat di Kejaksaan Agung itu ditunggangi oleh kepentingan politik.
Faktanya, seperti diungkap Arteria, saat ini ia telah mendengar CV (curiculum vitae) calon Jaksa Agung telah beredar di Sekretariat Negara (Setneg).
“Sekarang ini CV-nya calon Jaksa Agung yang ingin menggantikan Jaksa Agung (ST Burhanuddin) sudah beredar di Setneg,” pungkas Arteria.