DEMOKRASI.CO.ID - Salah satu narasumber DW Indonesia dalam video yang mengulas dampak buruk anak dipaksa pakai jilbab sejak kecil jadi sorotan warganet.
Dia adalah Nong Darol Mahmada. DW Indonesia menyebut Darol Mahmada sebagai feminis muslim.
Darol Mahmada mengungkap dampak sosial bagi anak yang dipaksa mengenakan jilbab sejak kecil.
“Kekhawatiran saya sebenarnya lebih kepada membawa pola pikir si anak itu menjadi eksklusif karena dari sejak kecil dia ditanamkan untuk misalnya “berbeda” dengan yang lain,” kata Darol dalam video DW Indonesia.
Warganet lantas mengungkap identitas Darol Mahmada. Dia disebut-sebut pendiri Jaringan Islam Liberal (JIL) yang juga istri politisi Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Mohamad Guntur Romli.
“Gue baru engeh nara sumber yg dipakai @dw_indonesia istrinya anak PSI @GunRomli yg saat pilkada DKI 2017 mainan fear mongering agama. Pantesan narasinya kayak an**ng,” tulis @Toperendusara1.
Siapa Nong Darol Mahmada?
Dari blog pribadinya, Nong Darol mengaku lahir dari keluarga santri. Sejak kecil belajar mengaji. Lulus SD, kemudian nyantri di pesantren Cipasung Tasikmalaya dari SMP-SMA. Padahal orang tuanya punya pesantren dan sekolah.
Keluar dari Cipasung, Darol kuliah di IAIN Ciputat. Namun dia mengaku lebih banyak dapat ilmu di Formaci, seminar, diskusi, dan jalanan.
Ia pernah menjadi wartawan media ternama dan kemudian bekerja di Institut Studi Arus Informasi (ISAI) Jakarta.
Pada Maret 2001, Darol bersama rekan-rekannya mendirikan Jaringan Islam Liberal (JIL) yang hingga kini terus dirawatnya dengan ‘berdarah-darah’.