DEMOKRASI.CO.ID - Anggota Komisi VI DPR RI, Mohamad Toha, angkat bicara mengenai pernyataan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok yang mengungkap kebobrokan di PT Pertamina.
Komisaris Utama Pertamina itu mengatakan, Kementerian BUMN harus dibubarkan dan dijadikan seperti Tamasek di Malaysia lantaran jajaran direksi di Pertamina tidak becus dalam mengelola perusahaan.
“Tidak semua yang dikatakan Ahok benar, meski ada benarnya juga. Pembubaran Kementerian BUMN bukan solusi atas masalah, kita tidak bisa membandingkan dengan negara lain yang budayanya berbeda, misalnya budaya kedisiplinan, tanggung jawab, dan keterbukaan,” kata M Toha kepada Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (16/9).
Selain itu, politikus PKB itu mengatakan, pernyataan Ahok terkait adanya orang titipan di Pertamina dinilai ada benarnya. Sehingga harus ada restrukturisasi di jajaran petinggi perusahaan plat merah tersebut.
“Ada benarnya juga kata-kata Ahok seperti itu. Sebab, kalau itu dilakukan akan lebih efisien, karena permasalahan BUMN sekarang adalah tidak efisien dan mismanajemen,” ucapnya.
Dia pun meminta agar masyarakat mengubah anggapan bahwa bekerja di BUMN bergaji besar. Sebagaimana yang disinggung Ahok dalam sebuah video bersama Refly Harun.
“Pandangan bahwa bekerja di BUMN bergaji besar perlu dihilangkan, tentu dengan cara mengatur kembali struktur penggajian di BUMN,” tutupnya.