DEMOKRASI.CO.ID - Para pendukung Komisaris Utama Pertamina, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok tidak perlu bereaksi keras jika kemudian mantan gubernur DKI Jakarta itu disebut sebagai raja tega.
Sebab, kini Pertamina sedang berupaya untuk menghapus Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Premium dan Pertalite yang banyak dikonsumsi publik.
Begitu kata pakar politik dan hukum Universitas Nasional Jakarta, Saiful Anam yang menilai rencana penghapusan Premium dan Pertalite di Indonesia akan membuat rakyat semakin sulit di tengah krisis ekonomi.
“Kalau benar BBM jenis Premium dan Pertalite dihapus, maka jangan salahkan rakyat apabila Ahok dijuluki si raja tega. Ini kan di masa sulit, semuanya serba sulit, cari uang sulit, kok malah Pertamina ingin menghapus Premium dan Pertalite,” ujar Saiful Anam kepada Kantor Berita Politik RMOL, Kamis (3/9).
Saiful menilai kehadiran Ahok di Pertamina tidak memberi efek yang baik bagi rakyat. Sebaliknya, malah semakin menyengsarakan rakyat.
Pertama, Pertamina tidak menurunkan harga minyak di saat minyak dunia anjlok. Dan kini, BBM yang dikonsumsi rakyat kecil justru akan dihapus di tengah krisis ekonomi yang mencekik.
“Di mana mata hati Ahok? Kok malah dengan ia menduduki posisi komisaris makin menyengsarakan rakyat. Ini kan sama halnya mencekik rakyat,” kata Saiful.