DEMOKRASI.CO.ID - Mantan Sekretaris Kementerian BUMN, Said Didu mengatakan utang Indonesia saat ini sudah mencapai lima kali lipat dari pendapatan negara dalam satu tahun.
“Kalau total utang pemerintah berapa? Hitungan saya sudah sekitar 5 kali pendapatan negara 2020 karena perkiraan saya pendapatan negara tahun 2020 mungkin hanya sekitar Rp1.400 – Rp1.500 triliun,” cuit Said Didu di akun Twitter, Selasa (15/9).
Perhitungan itu diunggah Said dalam rangka menanggapi cuitan dari Staf khusus Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Yustinus Pratowo.
Komentari Gugatan RCTI, Said Didu: Bukannya Media Ikut Merusak Moral Bangsa?
“Om @msaid_didu ini total utang luar negeri lho. USD 409,7 M atau Rp 6.063 T, rincian Pemerintah USD 201,8 M, Swasta USD 207,9 M. Memang yang akan bayar pemerintah semua kok dikaitkan dengan pendapatan negara? Oh ya, pendapatan negara 2019 Rp 1.957 T, kalau 5x berarti Rp 9.785 T?” kicau Yustinus menautkan unggahan Said Didu.
Said Didu sendiri sebelumnya menyebut utang Indonesia bertambah sekitar Rp2000 triliun pada tahun 2020 dan 2021.
“Besarnya sudah sekitar 5 kali lipat dari besarnya pendapatan negara dalam setahun. Diperkirakan akan bertambah lagi sekitar Rp 2.000 triliun pada tahun 2020 dan 2021,” ujar Said Didu.