DEMOKRASI.CO.ID - Presiden Joko Widodo atau Jokowi menanggapi berbagai fenomena keriuhan di media sosial yang disebutnya terlalu demokratis.
“Menurut saya, media sosial kita ini terlalu demokratis. Orang bisa bicara apa saja,” kata Jokowi dalam pertemuan dengan sejumlah pemimpin media massa di Istana Kepresidenan Bogor, Jumat, 4 September 2020.
Jokowi mengatakan menyempatkan membaca media sosial di sela-sela kesibukannya. Di antaranya saat perjalanan dari Bogor ke Jakarta. Lalu, saat perjalanan pulang ke Bogor. Sebelum tidur, Jokowi juga menyempatkan melihat media sosial.
“Malam sebelum tidur saya juga baca medsos. Saya gunakan untuk mengikuti perkembangan,” kata mantan Gubernur DKI Jakarta ini.
Selain itu, Jokowi mengatakan bertemu dengan orang-orang berpengaruh di media sosial empat atau enam bulan sekali. Dia mengatakan mendengar masukan mereka tentang kondisi saat ini di media sosial.
“Saya mendengar masukan mereka, tentang kondisi saat ini, dari yang mereka lihat di medsos. Kadang-kadang mereka kan sering bertemu dengan masyarakat juga,” tutur dia.