DEMOKRASI.CO.ID - Dua orang Israel terluka dalam serangan roket pada Selasa (15/9) dari Jalur Gaza yang diblokade di Israel selatan. Tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut.
Layanan darurat Israel melaporkan dua roket Hamas yang salah satunya berhasil dicegat oleh Iron Dome menghantam pemukiman warga di Ashdod selatan negara Yahudi hingga melukai dua orang.
Saksi mata di Gaza mengatakan roket-roket tersebut berasal dari sisi pantai utara ke wilayah Israel. Tidak ada klaim tanggung jawab langsung dari faksi Palestina yang beroperasi di Gaza.
Serangan tersebut terjadi hampir bersamaan dengan penandatanganan kesepakatan normalisasi hubungan diplomatik antara Uni Emirat Arab, Bahrain dengan Israel di Gedung Putih.
Normalisasi hubungan oleh UEA dan Bahrain melanggar konsensus negara-negara Arab berumur puluhan tahun yang menyatakan agenda kesepakatan damai Israel-Palestina merupakan prasyarat untuk membangun hubungan dengan negara Yahudi itu.
Otoritas Palestina mengatakan setiap kesepakatan dengan Israel harus didasarkan pada Prakarsa Perdamaian Arab tahun 2002 dengan prinsip “tanah untuk perdamaian” dan bukan “perdamaian untuk perdamaian” seperti yang dipertahankan Israel.
Presiden Palestina, Mahmud Abbas, menyayangkan langkah UEA dan Bahrain yang dinilai sebagai pengkhianatan perjuangan rakyat Palestina.
“Perdamaian, keamanan, stabilitas tidak akan tercapai di wilayah ini sampai pendudukan Israel berakhir,” kata Abbas dikutip dari AFP, Rabu (16/9).
Abbas menegaskan kesepakatan normalisasi bukan jadi jaminan menciptakan perdamaian di kawasan Arab sampai Israel dan Amerika Serikat mau mengakui negara dan penduduk Palestina.