DEMOKRASI.CO.ID - Suhu politik jelang pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tangerang Selatan (Tangsel) mulai panas.
Elit partai politik mulai saling serang di media sosial gara-gara paha mulus. Perseteruan ini melibatkan politisi Partai Demokrat, Gerindra, dan Partai Solidaritas Indonesia (PSI).
Awalnya, calon Wakil Wali Kota Tangsel, Rahayu Saraswati membuat postingan di akun Twitternya, @RahayuSaraswati pada Jumat (4/9).
Calon wakil wali walikota yang diusung PDIP, Gerindra, PSI, PAN, Hanura, Perindo, Nasdem, Garuda, dan Berkarya ini mengunggah tiga buah foto.
Foto itu memperlihatkan Rahayu Saraswati sedang berolahraga pagi. Ia mengenakan kaos hitam ketat, celana pendek, topi dan tanpa masker.
“Pagi hari ini dimulai dengan lari pagi di Bintaro bersama kawan-kawan Selari,” cuit Rahayu.
Rahayu Saraswati sedang jogging |
Tak lama, Deputi Isu dan Narasi Badan Komunikasi Stategis DPP Partai Demokrat, Cipta Panca Laksana membuat postingan yang diduga menyindir Rahayu Saraswati.
“Paha calon wakil walikota Tangsel itu mulus banget,” kata Cipta Panca Laksana melalui akun Twitternya, @Panca66.
Demokrat sendiri mengusung Siti Nur Azizah-Ruhammaben sebagai pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tangsel 2020.
Meski Panca tak menyebut nama dan tak membagikan foto Rahayu Saraswati, tetapi cuitan Panca menuai reaksi publik. Bahkan, Mantan Sekretaris BUMN, Said Didu ikut mengomentarinya.
“Huzzz – no pict hoax (tidak gambar berarti hoaks),” kata Said Didu.
Rahayu Saraswati |
Rahayu Saraswati pun emosi. Ia merasa disindir oleh Panca dan Said Didu.
Keponakan Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto itu balik menyindir Panca dan Said Didu.
“Pelecehan tdk ada hubungannya dgn afiliasi politik, beda pilihan politik bukan berarti bisa dilecehkan, atau krn saya perempuan bukan berarti bisa dilecehkan, pelecehan hanya dilakukan oleh mrk yg berjiwa kerdil & pengecut,” cuit Rahayu, Sabtu (5/9).
Bukan cuma Rahayu Saraswati, Ketua DPP Bidang Eksternal Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Tsamara Amany juga menyerang mengkritik Said Didu dan Panca.
Rahayu Saraswati berolahraga |
Tsamara membagikan tangkapan layar cuitan @Panca66 dan Said Didu di akun Twitter pribadinya, @TsamaraDKI, Sabtu (5/9/2020).
“Tanpa malu melecehkan perempuan seperti ini. Lalu merasa suci, merasa bisa “menyelamatkan” bangsa ini. Jangankan menyelamatkan bangsa, menghargai perempuan saja tidak bisa,” cetus Tsamara.
“Alih-alih menilai/mengkritik @RahayuSaraswati dr track record & kinerja, malah sibuk cari cara melecehkan,” tambahnya.
Tsamara menyebut cuitan @Panca66 dan Said Didu merupakan bukti bahwa otak pelaku pelecehan memang bermasalah.
“Ini salah satu contoh riil bahwa otak pelaku pelecehan yang bermasalah, bukan korban pelecehannya,” cetusnya.
“Mbak Sara sedang nyalon jadi pejabat publik, yang dibahas malah ketubuhannya? Apa coba yang bermasalah kalau bukan otak pelaku?,” tandas Tsamara.