DEMOKRASI.CO.ID - Media Tiongkok menghapus berita yang berkata WHO merestui vaksin COVID-19 buatan China. Berita itu mengambil potongan ucapan kepala ilmuwan WHO Soumya Swaminathan.
Hingga Jumat 25 September petang, media China Global Television Network (CGTN) masih menampilkan berita berjudul “Vaksin COVID-19 milik China terbukti sukses di uji-uji klinis: WHO”.
Isi beritanya tidak memakai kutipan langsung dari Soumya Swaminathan, namun ditulis seakan WHO telah merestui vaksin COVID-19 dari China yang sudah lolos uji klinis. Padahal, konteksnya WHO hanya menyorot perkembangan vaksin di China.
Berita itu sudah dihapus di CGTN, namun ada berita lain yang mirip tetapi judulnya berbeda, yakni “Kepala ilmuwan WHO berbicara tentang program pengembangan vaksin.”
Pada berita baru tersebut, media Tiongkok menampilkan kutipan yang cukup lengkap dari Soumya Swaminathan. Kutipan tersebut memakai kata “apabila” vaksin China terbukti berhasil.
“Kami telah melakukan diskusi-diskusi yang sangat konstruktif dan terbuka dengan mereka (China), dan mereka selalu menegaskan komitmen terkait akses global apabila beberapa (vaksinnya) benar-benar terbukti di uji-uji klinis yang berlangsung,” tulis Soumya seperti dikutip CGTN, Sabtu (26/9/2020).
Hingga kini, belum ada vaksin COVID-19 yang sudah lolos semua fase uji. Meski demikian, WHO menargetkan pada akhir 2021 ada dua miliar dosis vaksin yang tersedia.