DEMOKRASI.CO.ID - Vaksin virus corona akan mulai disuntikkan kepada masyarakat Indonesia paling lambat tahun 2021.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengungkapkan hal itu dalam acara penandatanganan perjanjian investasi kerja sama dengan Pendiri FMG Andrew Forest yang dilakukan secara fisik dan ditayangkan secara virtual, Jumat (4/9/2020).
”Saya pikir setelah Covid, kita percaya vaksin ini bisa mulai diinjeksi tahun ini dan tahun depan lebih baik lagi,” kata Luhut, seperti dikutip dari Kompas.com.
Luhut menuturkan, wabah virus corona ternyata bisa memicu perubahan pada Indonesia untuk lebih baik lagi.
”Covid-19 sangat menakutkan bagi semua orang, tetapi juga berkah bagi kami. Karena kami dapat melakukan banyak hal untuk melakukan reformasi dari kesehatan, energi, dan banyak hal lainnya,” ujarnya.
Sebelumnya, Ketua Pelaksana Komite Penanggulangan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) Erick Thohir memastikan bahwa vaksin Covid-19 siap digunakan awal tahun 2021.
Erick mengatakan, imunisasi vaksin pertama diprioritaskan untuk tenaga kesehatan, mulai dari dokter, perawat, hingga bidan. Hal itu dinyatakan Erick Thohir usai mengadakan koordinasi dengan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dan Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Rabu (3/9/2020).
Erick mengatakan, dari hasil pemetaan yang diberikan IDI dan PPNI, tercatat ada 1,5 juta tenaga kesehatan, baik dokter, perawat, dan bidan siap untuk diterjunkan saat imunisasi massal yang dijadwalkan awal tahun 2021, termasuk TNI dan Polri.