logo
×

Rabu, 02 September 2020

Legislator Muda Ingatkan Pemerintah Soal Penggunaan Influencer Untuk Tidak Mendoktrin Kepentingan Tertentu

Legislator Muda Ingatkan Pemerintah Soal Penggunaan Influencer Untuk Tidak Mendoktrin Kepentingan Tertentu

DEMOKRASI.CO.ID - Legislator Muda Rizki Natakusumah mengingatkan kepada pemerintah untuk lebih bijak dalam menggunakan influencer di era digital saat ini.

Meski begitu, Rizki juga mengatakan kalau di era digital saat ini, penggunaan influencer dapat meningkatkan literasi dan kemelekan masyarakat pada teknologi.

“Penggunaan influencer ini merupakan implementasi yang dilakukan oleh pemerintah seperti kementerian dan lembaga untuk dapat meningkatkan literasi dan kemelekan masyarakat di era digital,” kata Rizki kepada TeropongSenayan.com, Rabu (02/09/2020).

Anggota Komisi I DPR RI tersebut menuturkan kalau ia betul-betul paham bahwa saat ini anak-anak muda lebih melihat sesuatu dari sisi influencer dibanding sisi Kemenkominfo.

Rizki juga menyatakan kalau pemerintah dalam menggunakan influencer juga harus memperhatikan unsur kehati-hatian.

“Jadi kita dorong dan apresiasi langkah-langkah tersebut tapi di sisi lain harus hati-hati dan penuh kewajaran dan jangan sampai nanti anggaran yang dikeluarkan terkait dengan program siberkreasi yang menggunakan bantuan dan sebagainya itu terlalu berlebihan,” tuturnya.

Politisi Demokrat tersebut juga menilai kalau penggunaan Influencer oleh pemerintah jangan dijadikan sebuah penggiringan opini untuk suatu kepentingan tertentu.

“Jangan sampai ini jadi ajang untuk memperluas atau mendorong masyarakat untuk mendoktrin sebuah kepentingan tertentu yang bersifat politis,” ujarnya.

Menutup keteranganya, Rizki menilai kalau pemerintah juga diharapkan dapat mendorong masyarakat untuk meningkatkan literasi pada dunia digital

“Gerakan siberkreasi ini diharapkan dapat meningkatkan kepemilikan atau literasi dari masyarakat terhadap dunia digital,” pungkasnya.
Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: