DEMOKRASI.CO.ID - Sudah 20 tahun lamanya Tentara Nasional Indonesia tak lagi memiliki seorang Wakil Panglima TNI.
Kursi Wakil Panglima TNI mulai raib alias tak ada lagi sejak tahun 2020. Tepatnya saat negara ini masih dipimpin Presiden KH Abdurrahman Wahid atau Gusdur.
Padahal, posisi Wakil Panglima TNI sudah cukup lama ada. Bahkan sejak TNI masih bernama Tentara Keamanan Rakyat atau TKR.
Data yang dihimpun VIVA Militer, Selasa 15 September 2020, diketahui TNI pertama kali memiliki Wakil Panglima yaitu pada tahun 1948 atau tiga tahun setelah TKR resmi berdiri sebagai Angkatan Bersenjata Indonesia.
Kursi Wakil Panglima TNI pertama kali diduduki Jenderal Besar TNI (purnawirawan) Abdul Haris Nasution. Dia menjabat Wakil Panglima TKR hingga 1953.
Sepeninggal Jenderal Besar TNI AH Nasution, kursi Wakil Panglima sempat kosong selama 16 tahun. Lalu akhirnya pada tahun 1969, TKR yang telah menjelma menjadi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (ABRI) kembali memiliki Wakil Panglima.
Jenderal TNI Maraden Panggabean merupakan Wakil Panglima ABRI, dia menjabat dari tahun 1969 hingga 1971. Kemudian giliran Jenderal TNI Sumitro yang menjabat Wakil Panglima ABRI periode 1971 hingga 1974.
Dilanjutkan oleh Jenderal TNI Surono Reksodimedjo yang mulai menjabat dari tahun 1974 hingga 1978. Dan Laksamana TNI Sudomo periode 1978 hingga 1983.
Setelah itu kursi Wakil Panglima TNI kembali ditiadakan. TNI baru kembali memiliki seorang Wakil Panglima 16 tahun kemudian, tepatnya di tahun 1999. Laksamana TNI Widodo Adi Sutjipto menjabat Wakil Panglima TNI ke-enam dalam masa tugas yang sangat singkat dari 17 Juli 1999 hingga 26 Oktober 1999.
Lalu siapa pengganti Laksamana TNI Widodo AS yang menduduki kursi terakhir sebagai Wakil Panglima TNI?
Ternyata Wakil Panglima TNI ke-7 alias yang terakhir sebelum jabatan ini sirna kembali ialah, Jenderal TNI Fachrul Razi, yang sekarang menjabat sebagai Menteri Agama kabinet Presiden Joko Widodo.
Jenderal berdarah Minang lulusan Akademi Militer 1970 ini menduduki kursi Wakil Panglima TNI mulai dari 26 Oktober 1999 hingga 20 September 2000.
Dari saat itu hingga saat ini tak ada lagi jenderal TNI yang mendampingi Panglima TNI mengisi kursi Wakil Panglima TNI.
