DEMOKRASI.CO.ID - Pengasuh Pesantren Ribath Al Murtadla Al Islami, Singosari, Malang ikut mengomentari pernyataan Menteri Agama (Menag) Fachrul Razi radikalisme bisa disebarkan oleh anak good looking di masjid.
“Seorang anak yang GOOD LOOKING, penguasaan bahasa Arabnya bagus, hafidz Alquran, dan menjadi imam Shalat adalah gambaran generasi penerus Islam yang dibanggakan oleh Allah,” kata Kiai Luthfi di akun Facebook-nya.
Kata Kiai Luthfi, ‘GOT’ LOOKING, yaitu manusia GOT (gorong-gorong) yang pikirannya selalu negatif thinking dan benci terhadap Islam. “”ekerjaannya mendiskreditkan umat Islam dengan berbagai stigma buruk. Jelas jenis kelompok ini adalah musuh Allah yang nyata,” paparnya.
Sebelumnya, Fachrul Razi menyebut cara masuknya kelompok radikalisme ke masjid-masjid.
Menurut Fachrul, salah satu cara tersebut yakni dengan menempatkan orang yang memiliki paham radikal dengan kemampuan keagamaan dan penampilan yang tampak mumpuni (good looking).
“Caranya masuk mereka gampang, pertama dikirimkan seorang anak yang good looking, penguasaan bahasa Arab-nya bagus, hafiz, mereka mulai masuk,” kata Fachrul dalam webinar bertajuk ‘Strategi Menangkal Radikalisme Pada Aparatur Sipil Negara’ yang tayang di kanal YouTube Kemenpan RB, Rabu (2/9/2020). [suaranasional]