logo
×

Kamis, 17 September 2020

Jangankan Kadrun dan BUMN, Mantan Istrinya saja Dijelekkin Ahok

Jangankan Kadrun dan BUMN, Mantan Istrinya saja Dijelekkin Ahok

DEMOKRASI.CO.ID - Ahok kembali trending berturut-turut di laman Twitter dalam dua hari ini. Namanya menduduki tangga puncak trending sejak Rabu hingga Kamis. Hal ini menyusul pernyataanya yang kontroversi.

Ahok membongkar kebobrokan Badan Usaha Milik Negara (BUMN). BUMN seharusnya lebih baik dibubarkan jauh-jauh hari sebelumnya karena tidak efektif, banyak jajaran direksi dan komisaris titipan menteri. 

Ia juga menyoroti perilaku direksi, khususnya di Pertamina, yang selalu melobi menteri untuk mempertahan jabatannya tanpa memberi laporan kepada dirinya sebagai komisaris Pertamina.

Ahok mengklaim kedatangannya di BUMN, terlebih di Partamina membuat tidak nyaman para stackholder di sana karena gebrakannya. Tak hanya itu, ia juga mengklaim kalau dia berperan lebih dengan menjadi Dirut Pertamina pihak luar akan ribut. 

Ahok menyebut kelompok kadrun akan ribut dan gaduh mendemo dirinya. Kadrun adalah singkatan dari Kadal Gurun yang diasosiasikan kepada kelompok Islam, khususnya Habib Riziq Sihab sebagai penentang Jokowi.

Pernyataan Ahok diserbu warganet. Saling sahut-menyahut terjadi di laman Twiter. Ada yang menyayangkan, ada juga yang membela Ahok. 

Tampaknya, karakter Ahok ini bukanlah sesuatu yang baru. Gaya Ahok yang lama muncul lagi. Ia memang suka dan berani omong blak-blakan. Apalagi masalah kepentingan publik.

Keberaniannya tak perlu diragukan. Jangankan berkoar masalah negara dan publik. Masalah yang sangat pribadi pun, Ahok berani membongkarnya. Ahok tanpa rasa takut dan malu pun membongkar perselingkuan mantan istrinya ke publik.

"Ahok itu tidak gentel, sudah bercerai kok masih jelek-jelekin mantan istrinya," begitu cuit seorang warganet menanggapi Ahok saat menjadi nara sumber  sebuah akun YouTube soal perselingkuhan istrinya beberapa waktu lalu.

Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: