DEMOKRASI.CO.ID - Siapa tak kenal dengan Tri Rismaharini? Wali Kota Surabaya ini dianggap masuk deretan kepala daerah yang cukup sukses menata wilayah yang dipimpinnya.
Karier birokrasinya bermula dari PNS yang bertugas di Dinas Tata Ruang Kota Surabaya setelah lulus dari Instititut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS). Risma sempat menjadi Kepala Seksi Tata Ruang dan Tata Guna Tanah Bappeko Surabaya.
Setelah itu, dia berpindah tugas menjadi Kepala Seksi Pendataan dan Penyuluhan Disbang serta Kepala Cabang Dinas Pertamanan.
Kariernya sebagai ASN terus meroket hingga menjadi Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Surabaya.
Keberhasilannya dalam pengelolaan tata kota, terutama terkait pengelolaan taman, membuat PDI-P mencalonkannya dalam Pilkada Kota Surabaya. Wanita kelahiran Kediri ini sukses memenangi dua kali Pilkada Kota Surabaya, yakni periode 2010-2015 dan 2015-2020.
Beberapa kali namanya masuk nominasi penghargaan wali kota terbaik. Sebagai birokrat dan politisi PDI-P, berapa kekayaan Risma?
Rima terakhir kali melaporkan harta kekayaannya di Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara ( LHKPN) pada 31 Desember 2018 sebesar Rp 7 miliar atau tepatnya Rp 7.179.254.946.
Kekayaannya tersebut naik pesat dibandingkan pada tahun 2017 yang dilaporkan sebesar Rp 1,88 miliar. Saat pertama kali menjabat sebagai Wali Kota Surabaya tahun 2010, total kekayaan yang dilaporkan sebesar Rp 531,27 juta.
Lalu, pada tahun 2015 atau awal periode keduanya menjabat sebagai wali kota, harta yang dilaporkan Risma tercatat sebesar Rp 1,387 miliar.
Dalam LHKPN teranyar, kekayaan Risma paling besar disumbang dari aset properti dengan nilai taksiran Rp 6,481 miliar.
Risma tercatat memiliki 4 bidang tanah dan bangunan yang semuanya berada di Kota Surabaya. Semuanya berasal dari hasil sendiri atau bukan dari hasil warisan atau hibah.
Salah satunya tanah dan bangunan dengan luas 264/338 di Kota Surabaya dengan taksiran harga Rp 4,445 miliar.
Untuk harta berupa alat transportasi, Risma memiliki dua mobil, yakni Toyota Kijang Innova tahun 2016 senilai Rp 425 juta dan Mitsubishi Pajero tahun 2017 senilai Rp 560 juta.
Dalam laporan LHKPN tersebut, harta kekayaan Risma lainnya yang dilaporkan yakni harta bergerak lain senilai Rp 85 juta, lalu kas dan setara kas Rp 580,481 juta.
Risma diketahui tidak memiliki aset dalam bentuk surat berharga. Sementara itu, ibu dua anak ini juga tercatat memiliki utang sebesar Rp 952,478 juta.
Putra sulung Risma, Fuad Bernardi, sempat masuk bursa Pilkada Kota Surabaya. Fuad sendiri selama ini dikenal sebagai salah satu pengusaha di Jawa Timur.
Fuad tercatat menjabat sebagai Direktur Utama PT Surabaya Digital Game. Dia juga memiliki kafe bernama Bober Cafe.