DEMOKRASI.CO.ID - Isu soal Partai Komunisme Indonesia (PKI) seolah tak pernah pudar. Selalu kembali mencuat menjelang peringatan G30S/PKI, setiap 30 September.
Bahkan, beberapa tahun belakangan ini, jagat media sosial selalu diramaikan dengan seruan untuk menayangkan dan menonton film pengkhianatan G30S/PKI menjelang 30 September.
Saat ini, salah satu pihak yang juga turut menyerukannya adalah Habib Rizieq Shihab (HRS) Center, yang merupakan sebuah lembaga kajian ilmiah strategis yang terbentuk pada 2018 lalu.
“HRS Center memandang peringatan pengkhianatan G30S PKI penting untuk dilakukan,” ujar Direktur HRS Center, Abdul Chair Ramadhan, kepada Kantor Berita Politik RMOL, Senin (28/9).
Sehingga, kata Abdul Chair, penayangan film pengkhianatan PKI merupakan sebuah kebutuhan rakyat Indonesia. Agar para penerus bangsa Indonesia mengetahui kekejaman PKI di masa lalu.
“Oleh karena itu penayangan film pengkhianatan G30S/PKI menjadi kebutuhan. Generasi penerus harus mengetahui bagaimana kekejaman PKI,” tegasnya.
“Itu penting untuk meningkatkan kewaspadaan nasional. Kewaspadaan nasional merupakan pilar ketahanan nasional,” pungkas Abdul Chair.