DEMOKRASI.CO.ID - Ketua DPP PDIP Puan Maharani tengah menjadi sorotan lantaran melontarkan pernyataan yang cukup kontroversial.
Dalam pernyataanya, Puan Maharani berharap semoga Sumatera Barat (Sumbar) menjadi provinsi yang mendukung negara Pancasila.
Pernyataan tersebut disampaikan Puan saat mengumumkan pasangan calon gelombang V yang didukung PDIP di Pilkada Serentak 2020, Rabu (2/9) kemarin.
Menanggapi hal itu, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon angkat bicara.
Melalui akun Twitter pribadinya, anak buah Prabowo Subianto itu melontarkan kalimat bernada sindiran.
Akan tetapi, dalam cuitan penuh sindiran itu, Fadli Zon sama sekali tak menyebutkan nama Puan Maharani.
“Hanya orang yang tak membaca dan mengerti sejarah yang masih meragukan masyarakat Sumbar mendukung Pancasila,” cuitnya, Kamis (3/9/2020).
Eks Wakil Ketua DPR RI ini lantas menyatakan, bahwa ada tiga tokoh penting asal Sumbar di balik perumusan Pancasila.
“Ada 3 orang Minang hebat di belakang perumusan Pancasila dan UUD 1945. Mohammad Hatta, Muhammad Yamin dan H Agus Salim,” tulisnya.
“Bahkan Bung Hatta adalah salah seorang Proklamator,” sambung anak buah Prabowo Subianto itu.
Sindiran juga dilontarkan Ketua DPD Partai Gerindra Sumbar, Andre Rosiade.
Akan tetapi, Andre mengaku masih berprasangka baik atas lontaran pernyataan Puan Maharani itu.
“Bahwa pernyataan Mbak Puan tidak mendeskritkan masyarakat Sumatera Barat,” ujar Andre.
Anggota Komisi VI DPR RI ini memastikan, bahwa warga Ranah Minang adalah warga yang sangat Pancasilais.
Hal itu dibuktikan dengan sederet tokoh bangsa dan perumus Pancasila seperti Mochammad Hatta, M Yamin, Agus Salim dan sederet tokoh kemerdekaan lainnya.
Karena itu, anak buah Prabowo Subianto ini mengaku heran dengan pernyataan yang dilontarkan Puan itu.
“Jadi, saya enggak tahu ya Mbak Puan itu dapat informasi dari mana ya, orang Sumbar kurang pancasilais ya,” heran dia.
Wasekjen Partai Gerindra ini lantas menyinggung pasangan calon yang diusung PDIP di Pilkada Sumbar 2020 malah kurang pancasilais.
“Mulyadi-Ali Mukhni bisa dibilang kurang pancasilais,” sebutnya.
Lebih lanjut, Andre lalu melontarkan sindiran yang ditujukan kepada PDIP.
“Jangan sampai, mohon maaf Mbak Puan, PDIP enggak menang di Sumatera Barat, enggak milih PDI Perjuangan itu kami (warga Sumbar) dibilang tidak Pancasilais,” ucapnya.
“Jangan sampai PDIP kalah di sini, kami dianggap tidak pancasilais. Gitu lho,” sindir Andre.
Untuk diketahui, pernyataan Puan Maharani itu disampaikan saat mengumumkan dukungan kepada para calon kepala daerah gelombang V yang bertarung di Pilkada Serentak 2020.
“Semoga Sumatera Barat menjadi provinsi mendukung negara Pancasila,” ujar Puan dalam pengumuman secara virtual, Rabu (2/9).
Namun, tidak dijelaskan Lebih rinci terkait pernyataan Puan soal Sumbar mendukung negara Pancasila yang dimaksud.