DEMOKRASI.CO.ID - Putra Amien Rias, Mumtaz Rais berulangkali bersuara keras terkait rencana pembentukan PAN Reformasi.
Sikap politik Mumtaz Rais dianggap tidak sejalan dengan Amien Rais yang hendak membentuk PAN Reformasi.
Mumtaz yang juga Ketua DPP PAN itu terang-terangan membela Presiden Jokowi. Padahal, Amien Rais berulangkali mengkiritik Jokowi.
Akibat perbedaan pandangan itu, Mumtaz dituding sebagai anak durhaka.
Menanggapi tudingan itu, Mumtaz mengatakan dia membela Jokowi bukan sebagai pribadi, melainkan sebagai Ketua DPP PAN.
“Ndak usah gaduh politik ini. Pokoknya dengan adanya saya membela Pak Jokowi, aku tuh membela Pak Jokowi bukan secara personal, tapi secara kelembagaan,” kata Mumtaz saat wawancara eksklusif dengan Rosianna Silalahi dalam program acara Kamar Rossi.
Mumtaz mengajak semua pihak untuk tidak bikin gaduh. Sebab, semua negara sedang kesulitan menghadapi pandemi Covid-19.
“Hari ini semua pemimpin negara itu susah. Negeri super power adidaya macam Amerika juga kewalahan kok menghadapi pandemi ini,” kata Mumtaz.
Menurut Mumtaz, kegaduhan politik dalam negeri justru akan semakin memperparah kesulitan di tengah pandemi Covid-19.
Karena itu, Mumtaz mengajak semua pihak untuk bahu-membahu membantu pemerintah menangani pandemi Covid-19.
“Kalau Pak Amien (Rais) menyerang Pak Jokowi, biarkanlah saya yang membela Pak Jokowi. Jadi imbang, gak jadi gaduh,” katanya.
“Jadi ini (Amien Rais) ngasih api, aku siram dengan air, gitu loh. Ngasih api lagi, aku siram air,” tambahnya.
Soal tudingan anak durhaka, Mumtaz mengatakan setiap salat dia selalu mendoakan kedua orangtuanya.
“Aku selalu berdoa kepada kedua orangtuaku dan kedua mertuaku, agar bisa menjadi idola bagi anak-anaknya,” tandas Mumtaz Rais.