DEMOKRASI.CO.ID - Langkah anggota DPR RI dari Fraksi Partai Gerindra Andre Rosiade yang mengkritik sikap Komisaris Utama Pertamina Basuki Tjahaja Purnama atau biasa dipanggil Ahok, mendapat pembelaan dari sejawatnya pimpinan DPR RI, Sufmi Dasco Ahmad.
Politisi asal Sumbar ini memandang Ahok selalu bikin gaduh dan bukan kinerja yang dikedepankan.
Dasco biasa dipanggil memandang apa yang disampaikan sejawatnya Andre Rosiade masih dalam koridor dirinya sebagai anggota legislatif yang bermitra langsung dengan kementerian yang salah satunya membawahi Pertamina.
“Yang disampaikan Andre Rosiade masih dalam koridor. Dan Andre punya hak untuk menyatakan kritikan dan usulnya kepada pemerintah,” terang Wakil Ketua DPR RI ini di Gedung Parlemen DPR RI, Rabu (16/9).
Desakan Andre terhadap Ahok, kata Dasco, sepenuhnya menjadi kewenangan pemerintah sendiri yang mengangkat dirinya (Ahok) maupun jajaran Direksi BUMN untuk kemudian dievaluasi atau diberhentikann.
Legislator Dapil Tangerang Raya ini, n menyatakan akan menunggu langkah pemerintah terkait hal ini.
“Namun apa pun itu yang disampaikan itu adalah kewenangan dari pemerintah yang kemudian mengangkat Komisaris maupun jajaran Direksi dari BUMN untuk kemudian mengevaluasi atau kemudian memberhentikan,” ujar Dasco.
“Jadi saya rasa hal ini juga nggak perlu dibesar-besarkan. Tinggal bagaimana kita sama-sama nanti melihat bagaimana langkah pemerintah, terutama kita mesti konsentrasi pada bagaimana mengatasi pandemi Covid-19,” demikian Sufmi Dasco Ahmad..
Diketahui, mantan Gubernur DKI Jakarta itu membongkar soal direksi Pertamina yang punya hobi melobi menteri hingga direksi yang lebih suka berutang dan mendiamkan investor. Ahok mengatakan memiliki cara untuk mengatasi masalah ini, salah satunya lelang terbuka.
Hobi direksi yang suka melobi-lobi kementerian juga diungkap Ahok, masalah lain, yakni manipulasi gaji turut diungkap. Ahok menyebut kerap menemui masalah terkait gaji, khususnya di jabatan direktur utama anak perusahaan.
Pernyataan Ahok inilah yang membuat Andre Rosiade lantang meminta Presiden Jokowi mencopot Ahok. Andre menilai Ahok telah membuat Pertamina gaduh.
Dia menyebut serangan yang dilepas Ahok tanpa dasar.
“Statement-statement Pak Ahok ini membuat gaduh dan cenderung tanpa dasar. Saya paham Pak Ahok butuh panggung, tapi tolong jangan menimbulkan citra negatif untuk Pertamina. Jangan kebanyakan bacot, apalagi Pak Ahok orang dalam Pertamina,” kata Andre kepada wartawan, Rabu (16/9).