DEMOKRASI.CO.ID - Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri mengingatkan kepada calon kepala daerah (Cakada) bahwa terjun ke dunia politik bukan untuk menjadi kaya raya.
Pernyataan Mega disampaikan usai DPP PDIP secara resmi mengumumkan 21 cakada gelombang V yang diusung oleh PDIP pada pilkada serentak 9 Desember 2020 mendatang.
“Kalau ingin kaya, jangan masuk ke partai politik. Pengalaman saya, enggak ada orang di partai politik itu yang menjadi kaya raya seperti pengusaha, sebaiknya keluar, jadilah kalian yang disebut itu pengusaha,” kata Mega melalui telekonferensi dari kediamannya di Jalan Teuku Umar, Jakarta, Rabu (2/9).
Dengan demikian, Mega berpesan, agar setiap cakada tidak berorientasi kepada keuntungan melainkan menjadi pemimpin yang amanah kepada rakyat.
Untuk itu, Mega mengaku setiap cakada yang bakal diusung oleh PDIP dirinya sendirilah yang melakukan screening.
“Selalu saya tanyakan apa sebabmu mau masuk ke PDI Perjuangan? Apakah ingin membaktikan dirimu sebagai anggota masyarakat, lalu menjadi pemimpin untuk melayani, menaungi memberikan jalan kepada rakyat kita yang masih sangat memerlukan hal itu? Atau kalian ingin mengambil kekuasaan untuk memperkaya diri?” papar Mega.
Oleh karena itu, sambung Mega, bagi pihak-pihak yang berpikiran untuk mengambil keuntungan dan sekadar mencari kekuasaan, lebih baik segera mengundurkan diri dari PDI Perjuangan.
“Kami dari PDI Perjuangan benar-benar berupaya untuk mendapatkan calon pemimpin yang benar-benar dapat bekerja dengan baik bagi kepentingan rakyat,” tegas Mega.
Pada pengumuman cakada gelombang V, turut hadir Sekretaris Jenderal Hasto Kristiyanto bersama Wasekjen Utut Adianto, Sadarestuwati, dan Arif Wibowo.
Selain itu, hadir sejumlah ketua DPP PDIP, di antaranya Puan Maharani, Prananda Prabowo, Eriko Sotarduga, Sri Rahayu, Ribka Tjiptaning, Juliari Batubara, Komaruddin Watubun, Mindo Sianipar, Hamka Haq, Mindo Sianipar, dan I Made Urip.