DEMOKRASI.CO.ID - Ketegangan antara India dan China masih terus berlanjut. Belum lama ini terjadi lagi bentrokan di perbatasan kedua negara.
Malah India mengatakan bahwa tentara pasukan khususnya yang juga berasal dari Tibet, tewas dalam bentrokan tersebut.
Memang, India dan China bersitegang karena memperebutkan wilayah perbatasan yang berada di Himalaya. Sehingga bentrokan ini, dikhawatirkan dapat menimbulkan konfrontasi militer lebih luas lagi antara dua kekuatan regional itu.
Dilansir VIVA Militer dari Al Jazeera Kamis 3 September 2020, ternyata insiden tewasnya pasukan khusus India merupakan kejadian kedua yang terjadi hanya dalam waktu 48 jam saja.
Dalam dua bulan terakhir, sebuah laporan India mengatakan bahwa setidaknya ada 20 tentaranya yang tewas dalam pertempuran itu. Perlu diketahui bahwa, India dan China sudah berperang untuk mengklaim wilayah perbatasan Himalaya sejak tahun 1962.
Sejak saat itulah, masing-masing di antara mereka selalu menuduh satu sama lain karena mencoba melintasi perbatasan yang tidak resmi.
Pemerintah India sendiri belum mengomentari kasus kematian pasukan khusus perbatasan. Tapi seorang anggota parlemen Tibet mengatakannya.
“Bentrokan antara India dan China yang baru saja terjadi sabtu malam kemarin. Ada tentara yang tewas dalam bentrokan yang terjadi di wilayah Ladakh. Tapi kami masih belum bisa mengidentifikasi prajurit yang tewas,” kata Namgyal Dolkar Lhagyari.
Sementara itu juru bicara Kementerian Luar Negeri China, HuaChunying mengatakan bahwa tidak ada tentara India yang tewas dalam bentrokan di perbatasan yang baru saja terjadi. China memang telah mengirim puluhan ribu tentara ke wilayah perbatasan, sejak 15 Juni.
Pertempuran yang dilakukan oleh tentara China, terbilang crutal. Karena mereka bertempur dengan menggunakan tongkat kayu. China memang telah mengakui adanya korban dalam pertempuran itu, tapi belum mengatakan berapa banyak tentaranya yang tewas.
Baik India dan China, kini mereka saling menyalahkan satu dengan yang lainnya atas insiden bentrokan yang baru saja terjadi.