logo
×

Kamis, 10 September 2020

Bayangkan Jika Gibran Kalah dengan Tukang Jahit dan Ketua RW, Mau Ditaruh Mana Muka Jokowi

Bayangkan Jika Gibran Kalah dengan Tukang Jahit dan Ketua RW, Mau Ditaruh Mana Muka Jokowi

DEMOKRASI.CO.ID - Putra sulung Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka diprediksi tak akan kesulitan untuk memenangkan Pilkada Solo 2020.

Gibran yang berpasangan dengan Teguh Prakosa itu besar kemungkinan mengikuti jejak ayahnya yang pernah menjadi orang nomor satu di kota tersebut.

Diketahui, Gibran-Teguh akan berhadap dengan pasangan Bagyo Wahyono-FX Suparjo yang maju sebagai pasangan calon wali kota Solo melalui jalur perseorangan.

Demikian diungkap pengamat politik Ujang Komarudin kepada JPNN.com, Kamis (10/9/2020).

Hanya saja, kata Ujang, Gibran-Teguh memiliki beban cukup berat meski berpeluang besar memenangkan pertarungan demokrasi itu.

Pasalnya, ada nama besar Presiden Jokowi yang dipertaruhkan.

Jika sampai kalah, maka akan sangat tidak baik pada citra Jokowi sebagai orang nomor satu di Indonesia itu.

Terlebih, yang dihadapi Gibra-Teguh adalah tukang jahit yang berpasangan dengan Ketua RW.

“Ini pertaruhan anak presiden. Lucu jika anak presiden kalah oleh tukang jahit dan ketua RW,” ungkap Ujang.

Dosen di Universitas Al Azhar Indonesia ini mengakui, peluang Bagyo-Suparjo untuk menang memang sangat kecil.

Akan tetapi, Bagyo-Suparjo bagaimanapun tetap memiliki peluang.

Sementara, penentu kemenangan adalah masyarakat Solo yang memiliki hak suara untuk disalurkan pada 9 Desember 2020 mendatang.

“Saya kira di politik peluang itu selalu ada, tetapi kecil peluangnya. Karena bagaimanapun Gibran akan gaspoll,” hematnya.

Meski di atas kertas Gibran-Teguh menang telak, Direktur eksekutif Indonesia Political Review (IPR) ini meyakini keduanya tidak akan akan main-main.

Pasalnya, kalau sampai kalah maka akan tercatat dalam sejarah dan hal itu akan sangat tidak baik bagi harga diri keluarga presiden.
Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: