logo
×

Sabtu, 26 September 2020

Bahas Dampak Anak Dipaksa Pakai Hijab, Politisi Demokrat Anggap DW Indonesia Tak Berimbang

Bahas Dampak Anak Dipaksa Pakai Hijab, Politisi Demokrat Anggap DW Indonesia Tak Berimbang

 


DEMOKRASI.CO.ID - Konten video DW Indonesia yang mengulas tentang dampak anak dipaksa pakai hijab sejak kecil menuai kontroversi.

DW Indonesia dituding membuat framing untuk menyudutkan Islam. Sindikasi media asal Jerman DM News itu dianggap tidak berimbang.

Selain itu, narasumber DW Indonesia merupakan salah satu pendiri Jaringan Islam Liberal (JIL), Nong Darol Mahmada yang notabene sering berseberangan dengan beberapa kelompok Islam di Indonesia.

Meski menuai pro kontra, DW Indonesia mengklaim konten video yang dibuatnya sudah berimbang, imparsial dan akurat.

Namun politisi Partai Demokrat, Cipta Panca Laksana menyebut DW Indonesia tidak berimbang karena tidak memberikan kesempatan kepada orang yang pro pemakaian hijab kepada anak-anak untuk bicara.

“Menurut loe berimbang tapi loe nga memberi kesempatan yang pro pemakaian jilbab pada anak2 bicara. Yang bicara istrinya Gun Romli. Kacau loe min. Tolong @DonAdam68 waktunya dipersilakan sekali lagi buat kon**in nih admin,” kata Panca mengomentari postingan DW Indonesia, Sabtu (26/9).

Politikus Demokrat, Politisi Partai Demokrat, Adamsyah Wahab alias Don Adam ikut mengkritik DW Indonesia.

“Kebebasan berbicara pun ada batasnya. Coba kau lakukan Salam Nazi atau lo teriak Hidup Hitler di keramaian alun alun kota di Jerman. Coba deh,” tantang Don Adam di akun Twitternya, @DonAdam68.

DW Indonesia mengapresiasi kritikan keras dari warganet. Namun DW Indonesia menegaskan bahwa konten video yang dibuatnya sudah berimbang dan sesuai fakta.

“Terima kasih atas perhatian Anda pada konten video DW Indonesia, yang menurut kami sudah berimbang, imparsial dan akurat. DW mendorong kebebasan berpendapat dan diskusi terbuka, selama sifatnya adil dan tidak diskriminatif atau berisi hinaan terhadap siapa pun,” kata DW Indonesia melalui akun Twitter resmi @dw_indonesia.

Artikel Asli

Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: