DEMOKRASI.CO.ID - Gubernur Provinsi DKI Jakarta Anies Baswedan bersama Wakil Gubernur Provinsi DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria, mengunjungi Tugu Peringatan COVID-19 yang mana pemasangannya turut berkolaborasi dengan warga RW 14, Kelurahan Sunter Jaya, Kecamatan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Selasa sore (1/9/2020).
Foto Anies bersama wakilnya itu kemudian ditanggapi oleh politikus Demokrat, Ferdinand Hutahaean.
“Saya kalau melihat foto ini rasanya ingin memaki, untung sy msh bs mengendalikan emosi. Sial betul nasib Jakarta punya Gubernur seperti ini,” tulis Ferdinand di akun Twittternya, Kamis (3/9/2020).
Ferdinand lantas mempertanyakan kebijakan Gubernur Anies dalam menangani pandemi Covid-19 di Jakarta.
“Peti mati dibuat, demo diijinkan, kerumunan diijinkan, ganjil genap dilakukan. Anda tidak jelas kebijakannya Nies..!” tandasnya.
Diketahui, tugu peringatan tersebut berbentuk sebuah peti mati yang dilengkapi dengan papan informasi berisi kalimat imbauan dan data akumulasi kasus Covid-19 di DKI Jakarta.
Gubernur Provinsi DKI Jakarta, Jakarta Anies Baswedan, memberikan apresiasi atas berdirinya tugu tersebut.
“Saya ingin menyampaikan apresiasi kepada warga RW 14 Sunter Jaya Kecamatan Tanjung Priok yang turut berkolaborasi menghadirkan sebuah Tugu Peringatan, untuk mengingatkan semua tentang risiko Covid-19,” kata Anies, Rabu (2/9).
Anies berharap keberadaan tugu tersebut membuat masyarakat tetap waspada terhadap bahaya Covid-19 dan menaati prinsip 3M. Yakni dari mulai memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak.
