DEMOKRASI.CO.ID - Kritik keras dilancarkan anggota Komisi VI DPR RI, Andre Rosiade kepada Komisaris Utama PT Pertamina Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok yang blak-blakan membongkar borok perusahaan.
Andre Rosiade sebelumnya meminta kepada Presiden Joko Widodo dan Menteri BUMN Erick Thohir untuk mencopot Ahok dari jabatan yang diduduki.
Ini lantaran dia mengaku telah melihat kinerja dan perilaku Ahok sebagai komut yang hanya membuat gaduh dan berkinerja biasa-biasa saja.
Sementara menanggapi blak-blakan Ahok di kanal YouTube POIN, Andre mengaku paham bahwa mantan narapidana penistaan agama itu sedang butuh panggung. Namun dia menyayangkan cara yang dipilih Ahok dengan mendiskreditkan Pertamina secara umum.
“Statement-statement pak Ahok ini membuat gaduh dan cenderung tanpa dasar. Saya paham pak Ahok butuh panggung, tapi tolong jangan menimbulkan citra negatif untuk Pertamina. Jangan kebanyakan bacot, apalagi pak Ahok orang dalam Pertamina,” ujar Wasekjen Partai Gerindra itu kepada wartawan, Rabu (16/9).
Andre menilai ada beberapa pernyataan Ahok yang tanpa dasar, seperti mengatakan bahwa Pertamina lebih suka beli blok migas di luar negeri daripada eksplorasi dalam negeri. Padahal faktanya banyak eksplorasi dalam negeri yang telah dilakukan Pertamina.
“Statement pak Ahok ini tidak benar. Dalam data yang kami miliki dalam rangka menambah produksi di hulu, pada tahun 2019 Pertamina melakukan pengeboran sekitar 240 sumur eksplorasi dan eksploitasi dengan 800 work over. Lebih dari 60 persen investasi di Pertamina adalah untuk Hulu Migas,” demikian Andre.