DEMOKRASI.CO.ID - Video Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Said Aqil Siradj viral di media sosial.
Dalam video tersebut, Kiai Said menerima amplop tebal berwarna coklat dari seseorang di sebuah rumah.
Video berdurasi cukup pendek ini diunggah akun Twitter @_KingPurwa, Minggu (23/8/2020).
Atas unggahan itu, warganet pun mengecam dan melontarkan nada negatif kepada Kiai Said.
Kendati demikian, Kiai Said Aqil Siradj mengaku tidak masalah dengan adanya fitnah keji yang mencoreng nama baiknya sebagai ulama tersebut.
“Enggak apa apa, biarin aja, saya difitnah itu biasa. Enggak mengurangi apa-apa bagi saya,” katanya kepada RMOL, Senin (24/8/2020).
Kiai Said menyampaikan, dirinya sejak awal sudah menolak saat disodori amplop tebal tersebut.
Namun, lantaran yang memberi memaksa dan menyebut bahwa amplop itu untuk pesantren, maka ia akhirnya menerima.
“Tapi hakikatnya begitu, saya menolak dia paksa, akhirnya saya taruh di kursi aja. Untuk pondok (pesantren),” ungkapnya.
Said menyebut, momen itu direkam sendiri oleh teman dari sang pemberi amplop.
“Kalau saya sebenernya sudah enggak terima, tapi dia maksa. Itu temannya yang moto, ada temannya satu,” ucapnya.
Terkait rencana akan menindaklajuti fitnah itu ke ranah hukum, Kiai Said mengaku enggan memusingkannya.
“Terserah anak-anak saya. Ada banser dan Pagar Nusa nanti,” tandasnya.
Untuk diketahui, video ini awal mula diunggah akun Twitter @_KingPurwa, Minggu (23/8).
Kendati demikian, akun tersebut tak menuliskan keterangan soal pemberian amplop coklat itu.
Hanya saja, keterangan yang dibubuhkan terkesan satir.
Akun ini hanya menulis keterangan mengenai penggunaan masker Kiai Said yang tidak sesuai aturan protokol kesehatan.
Karena dalam video tersebut, dirinya memakai masker yang turun sampai ke dagu, bukan di hidung sebagaimana mestinya.
“Kok KH Said Aqil pake maskernya kek gtu ya? Gak boleh lho Pak kyai!,” tulis @_KingPurwa.
