DEMOKRASI.CO.ID - Turki balik mengecam Yunani karena pernyataan negara itu terkait konversi Museum Chora di Istanbul. Museum itu yang sebelumnya dikelola oleh kementerian pendidikan kini difungsikan sebagai Masjid.
“Masjid Chora (Kariye), sebagaimana Masjid Agung Hagia Sophia (Aya Sofya) dan aset budaya lainnya di tanah kami, adalah milik Turki dan itu milik kami,” kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Turki Hami Aksoy, seperti dilansir Anadolu Agency, Sabtu (22/8).
Pernyataan itu ditegaskan setelah para pejabat Yunani membuat pernyataan menentang alih fungsi Museum Chora yang merupakan gereja berarsitektur Bizantium abad keenam di Istanbul sebagai Masjid.
Aksoy mengatakan Turki dengan cermat melindungi aset budayanya dalam kerangka tradisi toleransi Turki yang berasal dari budaya, sejarah dan hak serta tanggung jawab yang timbul dari konvensi internasional.
“Kami ingin menggarisbawahi bahwa perubahan status yang dilakukan pada situs warisan dunia tidak bertentangan dengan Konvensi UNESCO tentang Perlindungan Warisan Budaya dan Alam Dunia,” ujar Aksoy.
Turki balik menuding Yunani yang telah mengubah masjid warisan kekhalifahan Utsmaniyah di wilayahnya menjadi gereja.
“Justru negara kalian selama ini telah membatasi hak asasi manusia dan kebebasan minoritas Turki di negara itu dengan segala jenis praktik represif, meskipun ada perjanjian internasional,” tegas Aksoy.
“Jadi, Yunani tidak memiliki hak untuk menguliahi Turki,” tegasnya.
Aksoy menyatakan, upaya Yunani untuk membuat agenda palsu di kawasan dengan kompleks sejarahnya pasti gagal.
“Kami mengundang Yunani sekali lagi untuk berdamai dengan sejarahnya dan menyediakan fasilitas yang diperlukan bagi umat Islam (di Yunani) untuk beribadah di negara mereka sendiri,” seru Aksoy.
Museum Chora berdiri sejak abad keenam. Terletak di distrik Fatih Istanbul di semenanjung bersejarah, museum ini akan difungsikan kembali sebagai masjid, kata otoritas Turki pada Jumat (21/8) kemarin.
Sebuah Dekrit Presiden yang diterbitkan dalam Lembaran Negara Resmi membatalkan Keputusan Kabinet Rezim Sekuler Turki tahun 1945 yang menjadikan Masjid Chora (Kariye dalam bahasa Turki) sebagai museum.