DEMOKRASI.CO.ID - Kisah I Made Sukartayasa (39) yang menikahi dua wanita sekaligus menyita perhatian. Pria asal Buleleng, Bali, itu menceritakan perkenalannya dengan dua wanita itu hingga menikah.
Sukartayasa menikahi dua pacarnya itu pada Kamis (30/7/2020) lalu. Dia juga sempat meminta solusi kepada kepala lingkungan desa adat setempat dan diperbolehkan menikahi keduanya.
"Saya bingung gimana ngasih tahu orang tua nanti, kok tumben ada nikah 1 harus bersamaan gitu kan setelah saya kasih tahu orang tua rupanya ikut stres akhirnya cerita sama temennya, dan dikasih tahu sama temennya, biarin aja mungkin itu jodohnya anaknya, Pak, gitu, akhirnya saya minta permintaan pertimbangan dari kepala lingkungan adat di sini, di Bali kan adat yang dipakai," kata Sukartayasa saat dihubungi detikcom, Minggu (2/8/2020).
Sukertayasa merupakan seorang duda. Istrinya meninggal saat melahirkan anak pertamanya. Seiring dengan berjalannya waktu, Sukertayasa kemudian menjalin hubungan asmara kembali.
"Terus habis itu (istri pertama meninggal, red) status saya duda. Setelah duda itu baru pacaran yang dengan kedua-duanya ini," ujarnya.
Dia awalnya berpacaran dengan satu orang perempuan saja. Namun, dia berpacaran lagi dengan wanita lain karena menjalin hubungan jarak jauh dengan pacar pertama yang jarang pulang.
"Saya kan sembunyi-sembunyi dulu, karena yang pendekan itu kerjanya di kota, jarang pulang dia. Saya pacaran lagi sama karyawan sendiri di rumah gitu. Akhirnya berjalan 2 tahunan ketahuan sama yang di kota ini saya punya pacar lagi gitu," jelas Sukartayasa.
Perjalanan Sukartayasa bisa menikahi keduanya tidak serta-merta mulus. Mereka sempat cekcok karena kisah mendua Sukartayasa terungkap.
"Setelah itu baru sempat cekcok waktu itu saya kan bingung jadinya disuruh memilih sama kedua-duanya siapa yang kamu pilih sekarang. Saya sama ini udah nyaman, sama ini udah nyaman, keduanya-duanya masak harus saya pilih," ucapnya.
Sukartayasa mengaku tidak langsung memberi jawaban saat disuruh memilih. Akhirnya, kedua pacarnya itu saling berkomunikasi.
"Akhirnya yang kerja di kota ini 3 harinya lagi dia kerja dari tempat kerja nelpon minta nomor telpon cewek saya yang di rumah itu, saya kirain minta nomor telpon mau bertengkar dia, terus akhirnya tak kasih langsung habis itu selang setengah dia nelpon saya bilang saya tadi sudah bilang ke rumah saya sudah sepakat untuk memadu mau gitu pernikahannya di hari yang sama," tambah Sukartayasa.(dtk)