DEMOKRASI.CO.ID - Ajakan Menteri Keuangan Sri Mulyani agar masyarakat makan di Warung Tegal alias Warteg untuk menggerakkan ekonomi, dinilai Rocky Gerung sebagai pertanda makin memburuknya ekonomi Indonesia.
Telah terjadi penurunan daya beli masyarakat yang sangat drastis sehingga Menkeu Sri Mulyani mengimbau masyarakat makan di warteg.
“Sebenarnya ajakan Sri Mulyani ini menjadi bukti kasir tidak punya uang lagi. Ini juga fakta bahwa ada penurunan daya beli luar biasa,” kata Rocky dalam channel YouTube-nya yang diunggah, Jumat (21/8).
Pengamat dan filsuf ini juga menilai Sri Mulyani menganggap warteg adalah outlet dari krisis ekonomi.
Jadi kalau warteg ramai tandanya ekonomi bergerak.
Dengan ajakan Sri Mulyani ini, Rocky memprediksi, akan ada menteri bikin pameran dan bilang warteg sudah bangkit karena banyak yang makan.
“Padahal itu karena masyarakat tidak mampu lagi makan di mal-mal. Jadi sebenarnya turun kelas, bukan karena bangkit,” cetus salah satu deklarator KAMI (Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia) itu.
Pada 19 Agustus, Sri Mulyani mengajak seluruh masyarakat menggerakkan perekonomian di tengah pandemi COVID-19.