DEMOKRASI.CO.ID - Ketua Majelis Jaringan Aktivis Pro Demokrasi (ProDEM) Iwan Sumule melontarkan sindiran yang ditujukan kepada Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI).
Padahal sebelumnya, Iwan Sumule mengapresiasi gerakan KAMI. Kini malah berbalik.
Menurutnya, kolisi yang digalang ratusan deklarator itu tak memiliki ketegasan sikap.
Pasalnya, KAMI tidak secara tegas mendesak Presiden Joko Widodo mundur dari jabatannya karena dianggap gagal.
Jauh berbeda dengan ProDEM yang memiliki sikap tegas.
Dikutip dari RMOL, Iwan menilai, visi dan misi KAMI bukan untuk berlawanan dengan Presiden Joko Widodo.
Jika hanya hadir untuk menyampaikan kritik dan beradu konsep, berarti KAMI masih berharap terhadap Jokowi.
Sekalipun butir maklumat dan sorotan KAMI sudah mengarah pada simpulan bahwa Jokowi gagal.
Iwan lantas membandingkan dengan ProDEM yang secara tegas sudah tak lagi menaruh harapan kepada Jokowi.
“Kalau ProDEM tidak lagi menaruh harapan kepada Jokowi,” tegasnya.
Iwan juga menyebut bahwa semua kebijakan Jokowi sampai hari ini tidak ada yang memberikan dampak perbaikan.
“Angka Covid semakin meningkat, dan pertumbuhan ekonomi meningkat ke bawah, jadi minus,” urainya.
Ketidaktegasan itu, sambung dia, telah membuat ProDEM agak berat untuk bergabung dengan KAMI.
Selain langkah yang terlambat, tujuan ProDEM dan KAMI juga tidak sejalan.
“Ibarat kereta, ProDEM sudah sampai Stasiun Gambir, KAMI baru mau beranjak dari Stasiun Bekasi,” katanya.
“Itupun entah lokomotifnya menuju Gambir juga. Kuatirnya malah menuju Rangkas Bitung atau ke Bogor,” sindirnya.
Melalui akun Twitter pribadinya, Iwan mengaku khawatir gerakan itu kehilangan efektivitasnya.
“Tak ada isi maklumat KAMI yang menunjukan atau setidaknya mendesak @jokowi mundur atau menggagas pelengseran Jokowi,” tulisnya dalam akun Twitter miliknya, Selasa (18/8).
Iwan Sumule lantas mempertanyakan KAMI yang menegaskan tidak ingin merebut kekuasaan tapi hanya beradu konsep.
“KAMI bahkan tegaskan tidak mau rebut kekuasaan, hanya ingin adu konsep. Lucu. Kuatirnya hanya akan jadi lawakan. Iya nggak sih?” sambungnya.
Untuk diketahui, deklarasi KAMI dihadiri sejumlah tokoh.
Selain Din Syamsuddin, juga Rocky Gerung, Achmad Yadni, Gatot Nurmantyo, Rochmad Wahab, Meutia Farida Hatta dan MS Kaban.
Terlihat pula M Said Didu, Refly Harun, Ichsanuddin Noorsy, Lieus Sungkharisma, Jumhur Hidayat, Abdullah Hehamahua, sampai Amien Rais.