DEMOKRASI.CO.ID - Kabar infeksi virus corona baru (Covid-19) yang menular ke Gubernur Kepulauan Riau (Kepri), Isdianto mengharuskan Dinas Kesehatan Kepri melakukan tracing atau pelacakan kasus lainnya.
Kepala Dinas Kesehatan Kepri, Cecep Yudiana menjelaskan, hasil tracing yang dilakukan jajarannya telah berhasil menemukan enam orang kasus positif.
Enam orang itu diantaranya terdiri dari Isdianto dan lima orang ajudannya yang dimasukan ke dalam klaster baru kasus positif corona yang diduga tertular saat mengikuti pelantikan Gubernur Kepri oleh Presiden Joko Widodo di Jakarta.
"Sementara baru enam, mungkin hari ini bertambah, karena kemarin kan ada lima orang pemeriksaan tanggal 28, lima irang positif," ujar Cecep saat dihubungi wartawan, Sabtu (1/8).
Khusus untuk Gubernur Kepri yang lebih dulu diketahui hasil pemeriksaan swab-nya, Cecep menjelaskan bahwa Isdianto memang diberitahu langsung oleh Kepala Laboratorium.
"Yang informasi Pak Gubernur mendahului sebelum dipublish laboratorium. Karena kepala lab menghubungi Pak Gubernur tadi malam kan. Nah, kemudian beliau seketika menyampakan kepada media," terangnya.
Lebih lanjut, penularan corona yang dialami Isdianto dan lima ajudannya memang diawali saat kunjungan ke Jakarta untuk acara pelantikan Gubernur Kepri. Namun, acara sambutan Isdianto di Bandara Pangkal Pinang diduga menjadi awal mula proses penyebarannya.
Karena Cecep mengatakan, saat itu keadaan di bandara cukup padat oleh warga Kepri, dan beberapa tamu. Bahkan terjadi beberapa sentuhan karena euforia usai pelantikan Isdianto.
Kalau di bandara ada penjemputan sekitar 100 (orang), ada. Kita kan sebenarnya terapkan physical distancing. Namun spontanitas rasa gembira kadang tidak mampu dibendung. Lupa dengan kewajiban, kira-kira seperti itu," katanya.
"Jabat tangan berjalan jadinya, harusnya kan tidak dilakukan," demikian Cecep Yudiana. (Rmol)