DEMOKRASI.CO.ID - Ada yang berbeda dari penampilan Djoko Soegairto Tjandra setelah berhasil ditangkap polisi.
Djoko Tjandra berhasil diamankan dari Kuala Lumpur, Malaysia berdasarkan kerjasama dengan Polisi Diraja Malaysia.
Perbedaan yang paling menonjol selain usianya yang sudah bertambah 11 tahun yakni alisnya.
Berdasarkan foto yang beredar sewaktu masih berada di Indonesia, terpidana kasus pengalihan hak tagih atau cessie Bank Bali itu kini memiliki alis yang cukup tebal.
Padahal biasanya, umur yang bertambah membuat alis makin tipis berkat usia yang semakin tua.
"Seiring bertambahnya usia, folikel rambut menjadi semakin tipis dan lembut tak hanya di kepala namun juga di wajah. Pertumbuhan rambut juga menjadi melambat ketika usia bertambah.
Ketika usia bertambah, kebotakan mungkin terjadi pada alis. Selain itu, mungkin juga munculnya uban di alis karena produksi pigmen yang menurun seiring waktu.", demikian tulis artikel merdekacom.
Namun hal itu tidak berlaku bagi Djoko Tjandra. Alisnya terlihat semakin lebat dan hitam. Apakah dia menyulam alisnya?
Bagian dari Kamuflase selama buron?
Penampilan berbeda alis Djoko Tjandra ini ramai dikomentari warganet twitter,
Beda Alis doang, ternyata Djoko Tjandra senang berdandan pic.twitter.com/w2oja3wS0s
— Joel Tribu (@joel_tribu) July 31, 2020
Itu djoko Tjandra apa bukan seh yg ditangkep..klo iya knp alisnya jd tebal..apakah pake pinsil alis sengaja ato di disulam? Lalu knp? Apakah djoko Tjandra hombreng?😁🙊🙊
— Gan.di.indonesia (@Gandi06430393) July 31, 2020
Pria bernama lengkap Djoko Sugiarto Tjandra atau Tjan Kok Hui lahir di Sanggau, Kalimantan Barat, 27 Agustus 1951.Nah Loh
— FOKUS🌬️ (@CharlioMoerdadi) July 31, 2020
Klw di Foto selalu Menghadap Kamera.......
Sejak kapan Djoko Tjandra punya Alis Tebal......??? https://t.co/98izImMSqN
Ia kemudian dikabarkan mengganti kewarganegaraannya menjadi Warga Negara Papua Nugini demi menghindari kasus korupsi yang menjeratnya.
Djoko Tjandra ditangkap di Malaysia dan mendarat di Tanah Air, pada Kamis malam, 30 Juli 2020. Djoko tampak mengenakan kemeja oranye dan mengenakan masker yang menutupi mulut dan hidungnya. Tangannya juga diborgol. Petugas pun menjaga ketat buronan kelas kakap itu.
(*)