DEMOKRASI.CO.ID - Pernyataan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil seusai menjalani penyuntikan vaksin Covid-19 di Puskesmas Garuda, Kota Bandung, Jumat (28/8), menuai reaksi.
Pasalnya, Ridwan Kamil yang juga Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 itu menyatakan bahwa tubuhnya sudah menjadi terkontaminasi vaksin dari negeri China.
Rektor Universitas Ibnu Chaldun Jakarta, Musni Umar mengatakan, kesediaan orang nomor satu di Jabar itu menjadi relawan vaksin Covid-19 sudah tepat. Dia berharap jangan sampai mengorbankan rakyat untuk uji coba vaksin asal negeri tirai bambu.
"Yth Bapak Gubernur Jabar. Cukup Bapak saja yg disuntik vaksin produk China. Rakyat sebaiknya jangan," kata Musni Umar, dalam cuitan akun Twitter pribadinya, Sabtu (29/8).
Beragam spekulasi mengenai temuan vaksin corona terus berseliweran. Tidak terkecuali, kabar vaksin asal China yang konon sudah tiba di Tanah Air.
Ada pihak yang meragukan vaksin tersebut mampu menyelesaikan masalah pandemik di Indonesia. Pasalnya, belum ada temuan hingga saat ini bisa dikategorikan sebagai vaksin yang efektif dan aman bagi kesehatan penyintas corona.
Sebelumnya, Ridwan Kamil dalam akun Instagram pribadinya @ridwankamil mengatakan, tubuhnya telah resmi mengandung virus Corona.
"Tubuh saya sekarang secara resmi mengandung virus Covid-19 yang sudah dilemahkan atau dimatikan," ungkapnya.
Dia juga menjelaskan apa yang dirasakan setelah dirinya disuntik vaksin Covid-19 pada tubuhnya.
"Selama 5 menit pegal, cenat-cenut dan mati rasa agak terasa di sepanjang tangan kiri," kata Ridwan Kamil.
Meskipun, Emil sapaan karib Gubernur Jabar itu kembali merasa normal setelah sempat merasakan kantuk dan lapar tidak seperti biasanya.
Dia juga meminta doa agar pasukan antibodinya muncul setelah melakukan vaksinasi, sehingga saat virus aktif tubuh dapat melawan dengan maksimal.
Semoga tidak ada efek samping atau hal-hal yang kurang baik. Saya harus melakukan tiga kunjungan lagi dan satu kali penyuntikan vaksin lagi," demikian RK. (Rmol)