DEMOKRASI.CO.ID - Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus mengatakan, ada 186 total pelaku yang telah diamankan pihaknya dalam aksi kerusuhan di depan gedung DPR pada Jumat (15/8/2020).
Namun, setelah diimintai keterangan sebanyak 179 orang dipulangkan, sedangkan 7 orang lainnya ditahan.
“179 sudah dipulangkan, dan 7 palaku lainnya ditahan,” kata Yusri di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Sabtu (15/8/2020).
Lima dari tujuh pelaku, kata Yusri, merupakan kelompok yang tergabung dari kelompok anarko. Hal itu dari barang bukti yang ditemukan yang mengarah kepada kelompok vandalisme anarko.
Kelompok ini sengaja akan membuat kerusuhan di depan gedung DPR dengan menggunakan bom molotv yang sudah disiapkan para pelaku.
“5 pelaku kelompok anarko, duanya masih diperiksa,” ungkapnya.
“Barang bukti bom molotv sudah ada bumbunnya, tapi belum diisi bauan bakar,” ungkapnya.
Polres Metro Jakarta Barat sebelumnya menangkap dua pemuda yang diduga pelaku vandalisme. Polisi menuding, dua orang itu juga hendak bergabung dalam demonstrasi di depan Gedung DPR. Mereka ditangkap di Stasiun Palmerah, Jakarta Pusat.
Inisial kedua pemuda yang ditangkap itu D (27) dan R (23). Mereka berasal dari dua lokasi yang berbeda. D dari Bekasi dan R dari Jakarta Timur.
Saat digeledah, didapati barang bukti berupa bom molotov, alat pelindung gas air mata, serta beberapa stiker buku.
